Jendela Dunia
Wanita Patahkan Leher Teman Saat Cium Pipi Suami, Ahli Ungkap Gejala Depresi Jadi Faktor di Baliknya
Wanita Patahkan Leher Teman Saat Cium Pipi Suami, Ahli Ungkap Gejala Depresi Jadi Faktor di Baliknya
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Jadi, terkadang orang mengalihkan untuk tidak merasa sedih, tetapi sebaliknya, amarahlah yang terpancing,” tambahnya.
Pada laki-laki
Meski depresi lebih banyak diderita perempuan, tetapi menurut psikolog Sherry Benton laki-laki yang lebih banyak menunjukkan kemarahan sebagai gejala depresi.
“Terkadang muncul keinginan untuk menarik diri dari orang lain.
Marah adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menjauhkan dari orang lain” kata Sherry.
Laki-laki cenderung menjauh dari orang yang dicintainya dan menutupi depresi yang mereka alami sendirian.
Bukan berarti perempuan tidak mengalaminya juga.
Bess Meade, seorang pekerja seni didiagnosas mengalami depresi sejak usia 19 tahun.
Gejala awalnya adalah amarahnya.
Ia membentak rekan kerjanya selama rapat dan memecahkan jendela rumah mantan pacarnya.
“Ibuku bilang kalau saya sedang marah dan saya harus melakukan sesuatu untuk melampiaskannya,” kata Meade yang saat ini berusia 29.
Sekarang, Meade mampu mengelola emosinya dan gejala depresi lainnya melalui kombinasi anti depresan dan perubahan gaya hidup sehat.
“Saya mulai mengikuti kelas yoga ketika saya benar-benar berjuang dengan depresi sekitar setahun yang lalu.
Hal ini meningkatkan kesadaran saya tentang tubuh dan pernafasan yang dapat membantu saya keluar dari rasa takut,” tambahnya.
Menulis jurnal