Ternyata Benjolan di Payudara dan Keluarnya Cairan pada Puting Tidak Selalu Tanda Kanker

“Jika diketahui sejak dini, dapat diterapi tanpa pembedahan,” terangnya.

2. Kista Payudara

Kista payudara yaitu benjolan jinak pada payudara yang berisi cairan.

“Kista payudara adalah benjolan jinak payudara yang berisi cairan.”

“Akumulasi cairan kelenjar payudara biasanya disebabkan oleh hormon,” tutur Sahar.

Belum diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa teori antara lain terjadi perubahan hormon saat menstruasi dan kelebihan estrogen.

“Gejala yang ditimbulkan yaitu terdapat benjolan pada satu atau dua payudara, bila diraba terasa licin dan mudah bergerak, serta terasa nyeri dan membesar sebelum menstruasi kemudian mengecil setelah mentruasi,” jelasnya.

Mengenai terapi, tidak ada terapi khusus kecuali apabila benjolan semakin membesar dan nyeri.

3. Fibroadenoma

Fibroadenoma yaitu benjolan yang berasal dari kelenjar payudara yang tumbuh menjadi benjolan padat.

“Biasanya terjadi pada wanita berusia 16 - 25 tahun.”

“Gejalanya, benjolan terjadi pada satu atau dua payudara dan mudah bergerak serta permukaannya halus,” tutur Sahar.

Selain itu, lanjutnya, juga dapat membesar dalam jangka waktu yang lama namun bisa mengecil bahkan hilang.

Biasanya, dalam kondisi ini, pasien tidak merasa nyeri meskipun pada beberapa orang terasa nyeri ketika menstruasi.

“Terapinya bisa melalui pembedahan menggunakan pembiusan total dan melalui minimally invansive breast sugary menggunakan pembiusan lokal,” urai Sahar.

4. Atypical Ductal/ Lobular Hyperlasia

Kondisi ini terjadi karena tumbuhnya sel secara tidak normal pada payudara.

“Kondisi ini ditemukan dari hasil biopsi atau pembedahan,” tutur Sahar.

Apabila menemukan kondisi-kondisi di atas, tidak perlu panik, lalu dilanjutkan ke pembedahan, dan melakukan evaluasi secara berkala.