Iran Tembak Jatuh "Drone" Milik Amerika Serikat, Panjangnya 35,4 Meter dan Bisa Terbang 24 Jam
Iran Tembak Jatuh "Drone" Milik Amerika Serikat, Panjangnya 35,4 Meter dan Bisa Terbang 24 Jam
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Sebuah drone milik Amerika Serikat dikabarkan ditembak jatuh oleh Pasukan Garda Revolusi Iran pada Kamis (20/6/2019).
Menurut informais dari Garda Revolusi Iran, drone berjenis RQ-4 Global Hawk tersebut ditembak jatuh lantaran terbang di atas wilayah udara Iran.
Ditembak jatuhnya drone milik Amerika Serikat ini lantas membuat presiden AS, Donald Trump bereaksi seperti yang ungkapkan melalui Twitter.
Sekedar informasi, menurut penuturan Kapten Angkatan Laut Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS, drone jenis RQ-4 Global Hawk milik AS tersebut memiliki spesifikasi modern terkini.
RQ-4 Global Hawk memiliki lebar sayap 116.2 kaki (35,4 meter), panjang 44,4 kaki (13,5 meter), dan tinggi 15,2 kaki (4,6 meter), serta mampu mencapai ketinggian 65.000 kaki (19,8 km).
Global Hawk dapat terbang di atas cuaca buruk dan angin, selama lebih dari 24 jam setiap kalinya.
Selama satu misi, RQ-4 Global Hawk dapat memberikan informasi rinci intelijen, pengawasan dan pengintaian secara langsung dengan cakupan lebih dari 40.000 mil persegi (sekitar ukuran Illinois).

• Polisi Sukses Menangkap Buronan Berkat Jumlah Like di Facebook, Kisahnya Viral & Menyatukan Netizen
• Mabuk Karena Kebanyakan Ngelem, Sekumpulan Siswi SMP Ciuman Bibir dan Bergoyang Kegirangan di Kamar
Terkait pernyataan yang diterangkan oleh Garda Revolusi Iran yang menembak drone tersebut karena terbang di wilayah Iran justru berbeda dengan pernyataan seorang pejabat AS kepada kantor berita Associated Press.
Pihak Amerika Serikat mengatakan bahwa drone tersebut ditembak jatuh ketika terbang di ruang udara Internasional, di atas Selat Hormuz.
Penegasan kembali dituturkan oleh Komandan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, dimana ia mengatakan bahwa penembakan drone tersebut adalah sebuah pesan.
Pesan yang dimaksud adalah Iran akan tetap mempertahankan perbatasan wilayahnya.
"Kami menegaskan tidak ingin berperang tetapi kami siap merespon setiap pernyataan perang," kata Salami seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat kemudian merespon tindakan Iran yang menembak jatuh drone milik negaranya.

• Kejanggalan Meninggalnya Pasien RSJ di Magelang Pasca 4 Hari Dirawat, Ada Luka Lebam di Wajah
• Video Kekerasan di Panti Jompo Viral, Lansia Dipaksa Minum Air Kencing & Makan Cabai oleh Pengawas
• Detik-detik Reporter Basah Kuyup Dikencingi Singa saat Live Tv, Tapi Ujung-Ujungnya Happy Ending
Trump bereaksi dengan menyebut bahwa Iran telah melakukan kesalahan yang sangat besar.
"Iran membuat kesalahan yang sangat besar!" tulis Trump dalam akun Twitter miliknya, yang bereaksi atas serangan Iran pada Kamis (20/6/2019).