Kabar Magetan

Peringatan Bagi Pendaki Puncak Gunung Lawu, Suhu Dikabarkan Menembus Minus 3 Derajat Celcius

Sejumlah pendaki melaporkan suhu di puncak Gunung Lawu bisa mencapai minus 3 derajat celsius.

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Doni Prasetyo
Para Pendaki Gunung Lawu yang berada di pos Pendakian Cemoro Sewu, Minggu (23/6/2019) 

SURYAMALANG.COM - Cuaca ekstrem di Indonesia saat ini membuat kondisi beku di beberapa tempat, khususnya di daerah pegunungan.

Suhu beku, di bawah 0(nol) derajat celsius bahkan menmbus angka minus 3 derajat dikabarkan terjadi di kawasan puncak gunung Lawu.

Hawa dingin yang menusuk itu mengharuskan para pendaki gunung di perbatasan wilayah jawa Timur dan Jawa Tengah itu untuk lebih siap dan waspada.

Fenomena Langka, Lautan Pasir Gunung Bromo Berselimut Embun Beku Serupa Salju

Suhu Kota Malang 15 Derajat Celcius, BPBD Sarankan Beraktivitas Setelah Matahari Terbit

Jadwal Baru Pertandingan Arema FC di Liga 1 2019, Resmi Jalani 6 Pertandingan Dalam Sebulan

Salah satu pengelola pendakian ke puncak Gunung Lawu melalui jalur Singo Langu, Tono mengatakan, sejumlah pendaki melaporkan suhu di puncak Gunung Lawu bisa mencapai minus 3 derajat celsius.

“Ada yang menginformasikan, suhu di puncak mencapai minus 3 derajat celsius. Di sini (Singo Langu) kemarin suhunya 9 derajat celcius,” ujarnya di pos pendakian Singo Langu Senin (24/6/2019) seperti dikutip Kompas.com.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra menghimbau pendaki yang berniat mendaki Puncak Gunung Lawu lebih waspada menyiapkan perlengkapan dan bekal cukup.

"Sebaiknya kalau belum pernah muncak (mendaki) di Gunung Lawu atau pemula, lebih baik saat ini diurungkan, mungkin acara muncak bisa dilakukan bila cuaca sudah kembali cerah,"kata Fery kepada SURYAMALANG.COMurya, Minggu (23/6/2019).

Meski suhu udara di puncak Gunung Lawu berada di bawah 9° Celcius), PT Perhutani sebagai pengelola hutan Gunung Lawu belum menutup jalur pendakian, Minggu (23/6/2019).
Meski suhu udara di puncak Gunung Lawu berada di bawah 9° Celcius), PT Perhutani sebagai pengelola hutan Gunung Lawu belum menutup jalur pendakian, Minggu (23/6/2019). (doni prasetyo)

Dikhawatirkan Fery, bagi pendaki pemula, selain minim perencanaan dan persiapan, pendaki pemula belum banyak pengetahuan hak hal non teknis, seperti pengetahuan hipotermia dan tanda tandanya.

"Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh pendaki menurun drastis hingga di bawah 35°C (derajat celcius), suhu tubuh jauh di bawah normal, fungsi sistem saraf dan organ tubuh, akan mengalami gangguan. Dan ini bisa membawa kematian, karenanya dihimbau pendaki pemula tidak muncak dikondisi ini,"jelas Fery Yoga Saputra.

Pendaki diingatkan agar pendaki berhati hati menyalakan api unggun untuk perapian, karena kondisi dipuncak Gunung Lawu saat ini relatif kering, apalagi ditambah angin kencang.

"Sesuai rilis BMKG kepada BPBD cuaca ekstrem di Puncak Lawu ini diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang, atau sekitar dua bulan lagi,"kata Fery.

Sementara akibat cuaca ekstrem di puncak Gunung Lawu, satu pendaki dilaporkan pingsan.

Gaya Olla Ramlan Saat Berfoto dengan Putra Sulungnya Jadi Sorotan, Bak Kakak Adik

Di Depan Jessica Iskandar, Barbie Kumalasari Pamer Semua Harta Kekayaan, Reaksi Jedar Jadi Sorotan

Kriss Hatta Ngaku Temukan Lingerie di Koper Hilda Vitria, Berkedok Pamitan Pulang Ternyata Melancong

Fery Yoga Saputra mengatakan, meski sempat pingsan, pendaki tersebut berhasil mendapat pertolongan di Pos Cemoro Sewu.

“Kemarin ada (pendaki pingsan), tapi sudah dievakuasi, tidak ada masalah,” ujarnya.

Fery menambahkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Puncak Lawu, para pendaki diimbau untuk membawa peralatan mendaki yang memadai serta membawa obat-obatan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved