Nasib Sugeng, Tersangka Mutilasi Pasar Besar Malang Tragis, Ada Nuansa Mistis di Kasusnya
Nasib Sugeng, Tersangka Mutilasi Pasar Besar Malang Tragis, Ada Nuansa Mistis di Kasusnya
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kata Dewok, apabila Sugeng emosi bisa dipastikan akan langsung menikam korban.
Namun, hasil dari gelar rekonstruksi membuktikan jika Sugeng langsung menggorok leher korban ketika korban sedang tertidur lelap.
Dewok menambahkan, dirinya nanti juga akan memeriksa terlebih dulu tes psikologis dan tes kejiwaan yang diidap oleh Sugeng.
"Ya nanti tes itu sebagai penguat saja. Karena di sini kami akan meniliti berkas yang sudah dilimpahkan dari tim penyidik," ujarnya.
Sebelumnya juga pernah dikabarkan bagaimana kepribadian Sugeng saat bersosialisasi di masyarakat.
Menurut keterangan mantan tetangga Sugeng, ia memang diketahui memiliki sifat tempramen.
Narko (51) yang dulu tetangga Sugeng mengatakan, bahwa Sugeng dulunya pernah membakar rumahnya sewaktu tinggal di Jodipan.
Penuturan Narko, dulu Sugeng pernah memotong lidah kekasihnya dan memukul kepala ayahnya dengan menggunakan palu.
"Sugeng ini dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah di usir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu," ujarnya.
• 7 Hasil Penyelidikan Terbaru Sugeng, Tersangka Kasus Mutilasi Pasar Besar Malang, Sisakan 2 Misteri
3. Nuansa Mistis di Proses Penyelidikan

Kisah mistis ini dialami oleh Dewa selaku jaksa yang turut melihat rekonstruksi ulang reka adegan yang dilakukan Sugeng.
Selepas menyaksikan hal keji yang dilakukan Sugeng, malam harinya ia mengalami hal aneh yang sebelumnya belum pernah ia alami.
Pria yang kerap disapa Dewok itu pun merasa pusing setelah terbayang adegan yang dilakukan Sugeng saat menghabisi nyawa korban hingga memutilasinya.
"Sebelum pulang saya sudah bilang ke teman saya Dimas yang juga seorang jaksa, usai pulang dari rekonstruksi ini saya mau mandi dan cuci baju saya semua," terang Dewa.
Setelah itu, Dewok pun mencuci seluruh bajunya dan merendamnya di dalam bak mandi, lalu ia pergi ke tempat tidur untuk beristirahat.
