Malang Raya

Pemkot Malang Cari Jalan Alternatif Menuju TPA Supit Urang, Selama Ini Lewat Jalan Padat Penduduk

Selama ini truk pengakut sampah masih melewati kawasan perkampungan padat penduduk yang kini masih menjadi jalan utama.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
edgar
Akses jalan sebelum memasuki gapura TPA Supit Urang Kota Malang di Kecamatan Sukun, Senin (1/7/2019). Rencananya, Pemkot Malang akan mencari jalur alternatif baru di tempat pembuangan sampah akhir ini agar tidak melewati kawasan padat penduduk. 

SURYAMALANG.COM, SUKUN - Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang akan mengkaji ulang akses jalan menuju TPA Supit Urang karena masih kesulitan dalam memilih akses jalan.

Selama ini truk pengakut sampah masih melewati kawasan perkampungan padat penduduk yang kini masih menjadi jalan utama.

Plt Kepala DLH Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, akses jalan baru sebenarnya telah dikaji dan diperhitungkan.

Karena jalannya yang menanjak, hal itu dirasa tidak memungkinkan dan akan menyulitkan truk pengangkut sampah.

"Kemarin kami sudah mencari jalan alternatif yang melewati Kabupaten Malang. Karena jalannya curam dengan tingkat kemiringannya terlalu tinggi, yang kami takutkan itu truknya nggak kuat," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (1/7/2019).

Untuk itu pihaknya masih mengkaji kembali, jalan alternatif mana yang dipilih agar tidak melewati kawasan padat penduduk tersebut.

Diah bilang, terkait pelebaran di daerah tersebut juga masih sulit untuk direalisasikan.

"Memang jalannya sempit, karena di sana padat penduduk. Kalau dihitung-hitung berapa ganti rugi rumah di sana plus biaya sosialnya kami rasa sangat tinggi. Maka dari itu kami butuh proses," terangnya.

Selain akses jalan yang sempit, reruntuhan sampah yang diangkut oleh truk pengangkut sampah juga biasanya dikeluhkan oleh warga sekitar.

Nur Cholifah misalnya, warga Jalan Rawisari, Mulyorejo, Kota Malang itu dulunya menyayangkan, banyak sampah yang jatuh dari atas truk sampah.

Sampah itu kemudian dibiarkan saja di jalan raya dan tidak diambil oleh petugas pengangkut sampah.

"Baunya yang gak enak, jadi mengganggu warga. Apalagi dulu kan jalannya rusak. Jadi banyak yang berjatuhan," ujarnya.

Semenjak Jalan Rawisari sudah di aspal dan mulus, tak banyak lagi sampah yang berjatuhan.

Cholifah juga mulai memaklumi jika rumahnya memang tak jauh dari lokasi tempat pembuangan sampah akhir.

"Kalau sekarang sudah biasa saja dengan adanya truk sampah. Karena memang rumah kami tak jauh dari keberadaan TPA, ya kami memaklumi saja," tandanya.

Foto: Akses jalan sebelum memasuki Gapura TPA Supit Urang Kota Malang yang terletak di Kecamatan Sukun, Senin (1/7). Rencananya, Pemkot Malang akan mencari jalur alternatif baru di tempat pembuangan sampah akhir ini agar tidak melewati kawasan padat penduduk.

Attachments area

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved