Kabar Trenggalek
Slogan Baru "Trenggalek Meroket" Terus Digemakan: Lepas Landas untuk Prosperity, People, dan Planet
Meroket merupakan singkatan dari tiga tujuan utama pembangunan di Trenggalek yang bermuara untuk kemakmuran, manusia, dan lingkugan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek terus menggaungkan slogan baru "Trenggalek Meroket" ke publik. Dalam berbagai kesempatan, slogan itu disisipkan untuk dikenalkan oleh para pejabat pemkab.
Slogan itu digagas oleh Bupati M Nur Arifin. Meroket merupakan singkatan dari tiga tujuan utama pembangunan di Trenggalek yang bermuara untuk kemakmuran, manusia, dan lingkugan.
Pria yang akrab disapa Mas Ipin itu menjelaskan, "meroket" merupakan singkatan dari Maju Ekonomi Rakyatnya, Orang dan Organisasinya Kreatif, dan Ekosistem yang Terjaga.
"Pilar prosperity, people, dan planet itu yang harus di internalisasikan di tiap-tiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," kata Mas Ipin, Minggu (30/6/2019).
Ekonomi rakyat yang maju penting karena, menurut Mas Ipin, merupakan bagian dari indikator yang kurang bergerak selama tiga tahun terakhir ia mendampingi bupati sebelumnya, Emil Elestianto Dardak.
"Selama tiga tahun saya mendampingi Pak Emil, indikator yang bergeraknya kurang adalah terkait pembukaan lapangan pekerjaan atau tingkat pengangguran dan indikator terkait pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Nah, "Maju Ekonomi Rakyatnya" merupakan bagian dari jargon yang menunjukkan salah satu fokus program yang ingin dicapai.
Untuk mencapai target itu, setiap bidang harus mampu menjadi bagian yang memajukan ekonomi pelakunya. Bidang pertanian, misalnya, harus mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Pun dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang juga harus memajukan ekonomi para pelakunya.
Di bidang pertanian, usaha itu didorong kerja sama dengan Bloomberg Havard City Leadership yang ingin mengembangkan produksi minyak atsiri di Trenggalek.
Bidang pertanian penting karena mayoritas warga Trenggalek bermatapencaharian sebagai petani.
Sementara untuk UMKM, usaha menuju kesejahteraan didorong dengan pengurusan izin yang supermudah. Pihak kecamatan yang akan mendatangi dan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mengurus izin. Dengan izin UMKM, akses modal bagi pelaku bisnis itu akan lebih mudah.
Sementara "Orang dan Organisasinya Kreatif" dibutuhkan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
"Karena Presiden juga punya visi tidak lagi berbicara tentang pembangunan infrastruktur lagi. Tapi ke pembangunan sumber daya manusia," tutur Mas Ipin.
Salah satu cara untuk mencapai target itu, pemkab akan membuka beasiswa khusus bagi lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan kuliah di bidang sains teknologi engineering dan matematik (STEM) di tahun 2020.
Pemkab, kata Mas Ipin, sudah memiliki kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi besar, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Gajah Mada.
"Untuk menyambut revolusi industri 4.0, kita perlu sumber daya manusia yang fokus di situ. Itu terbukti saat job fair, di sana, yang banyak dibutuhkan adalah kemampuan di bidang digital marekting, desain, website, dan sejenisnya," ucapnya.
Sementara "Ekosistem Terjaga", kata dia, sebagai penyeimbang agar pertumbuhan ekonomi yang didapat tak berpengaruh buruk terhadap lingkungan.
"Percuma UMKM dan industri jalan, tapi limbah ada di mana-mana, air bersih sulit didapat. Akibatnya ekonomi yang tumbuh tadi alan banyak digunakan untuk pengobatan-pengobatan dan pemenuhan kebutuhan yang seharusnya tak perlu jika lingkungan tetap dirawat," tutur bupati termuda yang saat ini menjabat itu.
Maka, ekosistem yang terjaga perlu dicapai untuk menjamin pilar ekonomi dan manusia berjalan dengan baik.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Trenggalek mendukung tujuan-tujuan yang ingin dicapai lewat sloga "Trenggalek Meroket". Hal itu disampaikan dalam Komunikasi Sosial Kodim 0806 yang digelar akhir pekan lalu.
Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto mengatakan, pemkab tidak bisa berjalan sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan itu. Maka, seluruh pihak perlu mendukung.
"Trenggalek punya jargon meroket. Mari kita dukung agar tidak salah lepas landas," ujar dia.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo juga mendukung Trenggalek untuk "lepas landas" menuju target yang dicita-citakan.
Ia mengapresiasi sosialisasi-sosialiaasi yang dijalankan pemkab lewat media sosial. Terlebih, mayoritas penduduk di Trenggalek melek medsos.
Slogan "Trenggalek Meroket" divisualisasikan dengan pose tangan kanan yang diarahkan atas. Ini biasanya dijadikan salah satu pose dalam tiap foto bersama.