Malang Raya
UB dan Unisma Juga Akan Dilibatkan Di KEK Singhasari
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari juga akan melibatkan Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (Unisma).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari juga akan melibatkan Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (Unisma).
Sebab UB memiliki UB Forest di wilayah Kecamatan Karangploso yang berbatasan dengan Kecamatan Singosari.
Juga Unisma karena akan mengembangkan kampus 2 di Kecamatan Singosari.
Hal itu disampaikan Tomie Herawanto, Kepala Bappeda Kabupaten Malang dalam diskusi di Gedung Pascasarjana UB, Rabu (3/7/2019).
“Namun KEK belum berjalan karena sampai sekarang belum turun PP (Peraturan Pemerintah)nya. Ibarat taksi, ada PP argonya jalan,” jelas Tomie.
Tiga hal yang dikembangkan di KEK nanti adalah pariwisata, techno park dan industri kreatif.
Dijelaskan draft PP sudah dua kali turun dan sudah dibaca. Prosesnya kurang paraf dari Menteri Perindustrian.
Targetnya PP turun Februari 2019 namun sampai saat ini belum turun.
Sehingga calon-calon investor masih harus menunggu turunnya PP itu. Proses pengurusan sudah berjalan sekitar dua tahun.
Dikatakan Tomie, proses cek dan ricek sangat ketat terutama mengenai status lahan.
KEK Singhasari mengajukan sekitar 200 hektare. Dalam KEK, dua desa di Kecamatan Singosari yang akan dikaitkan dengan UB Forest.
Dalam kondisi saat ini, banyak tanah yang dijual di kawasan KEK sehingga harus dikendalikan.
Dijelaskan, Pemkab Malang ingin minta bantuan UB terkait dampak lingkungan sekitar KEK jika nanti berjalan.
Fadhillah Putra SSos MSi MPaff PhD, Wakil Direktur I Pascasarjana UB melihat nanti interkoneksi yang komplek saat KEK berjalan.
Apalagi sudah ada tiga sasaran yang ingin dijalankan di KEK.
“Kita nanti fokus ke dampak lingkungan dan gendernya,” jelas Fadhillah pada wartawan.
Misalkan masalah kemacetan, seperti timbul polusi. Sedang gender mengarah pada dampak anak dan perempuan.
Apakah dengan KEK anak jadi makin jauh dengan ortu. Jika belum masuk ke dampaknya, maka UB ingin masuk kesana mencari solusinya.
Juga nanti berencana melakukan kemitraan dua desa di KEK dengan UB Forest.
“KEK kan wilayahnya jelas hanya Singosari,” katanya.
Sedang UB Forest di Kecamatan Karangploso. Namun dengan kemitraan ingin dikoneksikan.
Sedang Rektor Unisma Prof Dr Masykuri MSi menyatakan awalnya tidak tahu jika pengembangan kampus 2 Unisma di Singosari jadi bagian dari KEK.
“Memang saya sempat diskusi dengan Plt Bupati Malang, Pak Sanusi mengenai KEK yang akan jadi kawasan pendidikan, ekonomi dan pariwisata,” jelas Masykuri terpisah.
Dengan KEK, Pemkab Malang memberikan peluang ke Unisma. Sejauh ini belum ada pembangunan apa-apa di kampus dua.
“Saat ini masih akan membuat masterplannya untuk kampus dua,” kata dia.
Kampus dua memiliki luas 78 hektare. Rencananya Unisma akan ambil bagian pada pengembangan pesantren berbasis kewirausahaan.
Kewirausahaan saat ini menjadi langkah strategis untuk Unisma. Sehingga mahasiswa selain memiliki kompetensi ilmunya juga memiliki jiwa entrpreneur. KEK melibatkan 15 kementrian.