Berita Malang
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Klarifikasi Trans TV hingga Kelanjutan Kasus Guru Lecehkan Murid SD
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Klarifikasi Trans TV hingga Kelanjutan Kasus Guru Lecehkan Murid SD
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
“Kami akan evaluasi dan koordinasi dahulu dengan Jasa Marga,” terang Lutfi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (5/7/2019).
Lufti menegaskan rambu-rambu di sekitar exit tol merupakan kewenangan PT Jasa Marga.
“Rambu di sekitar 1 sampai 150 meter dari exit tol itu kewenangan Jasa Marga,” beber Lutfi.
Lutfi menyadari pengoperasian Exit Tol Pakis nanti berpotensi menimbulkan kemacetan, terutama di perempatan Asrikaton.
Menurutnya, jalan di daerah tersebut kelak akan butuh pelebaran.
“Di situ banyak jalan kecil sehingga harus ada pengaturan,” sambung mantan Kepala BPBD Kabupaten Malang itu.
Di sisi lain, Lutfi menerangkan kepadatan kendaraan yang masih terjadi di Underpass Karanglo karena masih ada pengerjaan yang belum rampung.
Lutfi menganalogikan area Karanglo sebagai pintu masuk Malang Raya.
Sehingga, daerah tersebut memang besar kemungkinan terjadi kepadatan lalu lintas.
Mengingat besarnya volume kendaraan yang masuk di wilayah Malang Raya setiap harinya.
“Adanya Exit Tol Pakis bisa sangat membatu mengurai kemacetan yang terkonsentrasi di situ.”
“Kembali lagi, kesadaran pengguna jalan juga harus diperhatikan.”
“Kalau saja masih saling serobot dan lain sebagainya macet tak akan bisa dihindari,” imbuhnya.
Sementara itu, pertemuan arus kendaraan di area jalan Underpass Karanglo tepatnya dari arah Surabaya, Batu dan Kota Malang seringkali mengalami kepadatan.
Meski underpass sudah dioperasikan, kemacetan kerap terjadi seiring dengan padatnya volume kendaraan menuju Kota Malang dan Kota Batu.