Malang Raya
Pelayanan Kantor Imigrasi Malang Molor, Ragil Batal ke Thailand & Uang Rp 4 Juta Hilang
Ragil harus merelakan uang perjalanan ke Thailand sekitar Rp 4 juta ludes begitu saja.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
Dalam rombongannya, ada sembilan orang anggota. Rombongan yang lain ternyata juga senasib dengan Ragil.
“Kalau saya batalkan, uangnya tidak kembali. Sedangkan untuk penundaan, harus bayar seperti semula,” papar Ragil.
Ragil mengaku kecewa terhadap pelayanan kantor Imigrasi Kelas I Malang.
Semestinya, menurut Ragil, harus ada kepastian informasi kepada para pemohon.
Tidak sekadar beralasan karena ada gangguan sistem saja.
Ragil juga berpendapat harusnya ada kompensasi terhadap pemohon yang mengalami kendala.
Selama ini, petugas hanya menjelaskan hanya ada gangguan teknis saja, tanpa ada kompensasi.
“Padahal, ada banyak orang-orang seperti saya yang mungkin lebih besar lagi,” terangnya.
Sementara itu, Surya mendapatkan rekaman dari petugas kantor Imigrasi Kelas I Malang bernama Sandi.
Saat dikonfirmasi ke pihak Imigrasi Kelas I Malang, Kasi Teknologi Informasi Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Hanifa Aryani membenarkan nama Sandi.
Kata Hanifa, Sandi menjabat sebagai Kasubsi Dokumen Perjalanan Imigrasi Kelas 1 Malang.
Namun Sandi tidak berada di lokasi saat Surya ke kantor Imigrasi Kelas I Malang.
Dalam rekaman itu, Sandi mengatakan petugas tidak bisa memberikan kepastian kapan paspor bisa selesai.
Namun ketika proses selesai, pemohon segera dihubungi.
“Seharusnya selesai tiga sampai empat hari. Karena ada masalah ini, bisa sampai tujuh hari. Itu pun kami tidak janji,” terangnya.