Malang Raya

Kisah Sebenarnya Buaya 'Jatuh dari Langit' di Malang, Pemilik Diselidiki & Terancam Dimarahi Istri

Kisah Sebenarnya Buaya 'Jatuh dari Langit' di Malang, Pemilik Diselidiki & Terancam Dimarahi Istri

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah -ISTIMEWA
Kisah Sebenarnya Buaya 'Jatuh dari Langit' di Malang, Pemilik Diselidiki & Terancam Dimarahi Istri 

SURYAMALANG.COM - Simak kisah sebenarnya tentang kasus buaya 'jatuh dari langit' yang terjadi di Kota Malang dihimpun dari keterangan pihak terkait.

Kini sosok yang pemilik buaya tersebut, Putra, sudah diperiksa dan diselidiki oleh pihak kepolisian Polsek Kedungkandang, Malang.

Namun, menurut keterangan sang istri, Putra bukanlah pemilik asli dari buaya misterius tersebut, melainkan hanyalah titipan dari salah seorang temannya.

Penemuan hewan buas ini terjadi di salah satu genteng rumah warga bernama Tini (62) dan Junaedi di Jalan Ki Ageng Gribig Kedungkandang, Kota Malang pada Rabu (10/7/2019).

Buaya Jatuh Menimpa Genteng Rumah Warga Kota Malang, Kronologi hingga Misteri Pemilik Buaya
Buaya Jatuh Menimpa Genteng Rumah Warga Kota Malang, Kronologi hingga Misteri Pemilik Buaya (SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya)

Setelah diselidiki, buaya tersebut ternyata tidak jatuh dari langit, melainkan berasal dari rumah tetangga mereka, yakni Putra dan istrinya, Vera.

SURYAMALANG.COM berkesempatan mewawancarai istri pemilik buaya tersebut, Vera.

Menurut penuturan Vera, ia membenarkan bahwa buaya yang lepas itu berasal dari rumahnya yang ada di lantai atas.

"Iya itu milik suami saya Putra yang saat ini sedang ada di Polsek Kedungkandang untuk dimintai keterangan," ucapnya pada SURYAMALANG.COM, Kamis (11/7/2019).

BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Bocoran Strategi Arema Hingga Tekad Semen Padang

BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Bocoran Strategi Arema Hingga Tekad Semen Padang

1. Putra Hobi Memelihara Binatang

Vera menjelaskan bahwa sang suami memang hobi memelihara binatang, namun ia terkejut ketika mengetahui sang suami memiliki seekor buaya.

"Suami saya memang gemar memelihara binatang. Tapi saya tidak tahu kalau ada buaya. Karena memang pada saat itu kondisinya sepi tidak ada orang," ujarnya.

Kata Vera, apabila waktu itu dirinya tahu suaminya membawa buaya pasti akan ia larang, sebab mereka masih memiliki balita.

"Sama suami saya buaya itu hanya diikat saja di luar. Karena memang kami tidak punya tempat atau krangkengan," paparnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedungkandang, Kompol Suko Wahyudi membenarkan jika pemilik buaya itu sudah diperiksa oleh tim penyidik.

"Saat ini masih lidik. Untuk mengetahui dari mana buaya itu kok bisa sampai di rumahnya," ucapnya.

2. Kondisi Buaya Stress 

Seekor buaya yang telah ditangkap oleh petugas dari Polsek Kedungkandang Kota Malang, setelah ketahuan merayap di atas genteng rumah Junaedi, warga Jalan Ki Ageng Gribig RT 02 RW 01, Kedungkandang, Kota Malang.
Seekor buaya yang telah ditangkap oleh petugas dari Polsek Kedungkandang Kota Malang, setelah ketahuan merayap di atas genteng rumah Junaedi, warga Jalan Ki Ageng Gribig RT 02 RW 01, Kedungkandang, Kota Malang. (ist)

Diketahui saat ini buaya tersebut dititipkan di penangkaran buaya di Predator Fun Park, Kota Batu.

Namun, menurut Humas Predator Fun Park, Rendy Antok kondisi buaya itu kini tak terlalu baik.

Saat ini buaya tersebut sedang dikarantina karena mengalami stress. 

3. Penyebab Buaya Stress

Humas Predator Fun Park, Rendy Antok, mengatakan penyebab buaya tersebut stress lantaran penyerahan ke penangkaran terlalu lama.

"Mungkin karena jarak antara penemuan dan penyerahan ke penangkaran terlalu lama. Jadi buaya itu stress," kata pria yang akrab disapa Totok, kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (11/7/2019).

Menurut Totok, penyebab stressnya buaya tersebut bisa saja disebabkan oleh tali tampar dan lakban yang membelit tubuh buaya.

Saat buaya tersebut dievakuasi, tubuh buaya tersebut memang dibalut lakban mulai dari moncong hingga perut.

Drama Penangkapan Galih Ginanjar di Hotel Jam 4 Pagi, Ada Adegan Beli Makan untuk Kelabuhi Polisi

Isi Chat Barbie Kumalasari dan Rey Utami Tersebar, Awal Kisah Tercetusnya Video Ikan Asin Terungkap

4. Buaya dalam Masa Pemulihan

Totok mengatakan buaya tersebut bisa kembali normal dalam dua hari kedepan.

Di penangkaran, buaya dibiarkan sendiri di dalam kandang khusus.

Yang dapat masuk ke kadang hanya keeper atau penjaga.

"Kalau normal nanti baru bisa dilihat dan gabung bersama yang lain," pungkasnya.

Kronologi Penemuan Buaya di Atas Rumah Warga

Tini (62) warga Jalan Ki Ageng Gribig RT 02 RW 01 Kedungkandang, Kota Malang saat menunjukkan lokasi ditemukannya buaya yang sempat menjatuhkan genteng atap rumahnya, Kamis (11/7/2019). Foto kanan : kondisi buaya muara saat akan dititipkan ke penangkaran buaya PT Bhakti Batu Sejahtera (Predator Fun Park)
Tini (62) warga Jalan Ki Ageng Gribig RT 02 RW 01 Kedungkandang, Kota Malang saat menunjukkan lokasi ditemukannya buaya yang sempat menjatuhkan genteng atap rumahnya, Kamis (11/7/2019). Foto kanan : kondisi buaya muara saat akan dititipkan ke penangkaran buaya PT Bhakti Batu Sejahtera (Predator Fun Park) (SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah -ISTIMEWA)

Berikut kronologi detik-detik ditemukannya buaya di atas genteng rumah Tini dan Junaedi di Malang.

1. Ditemukan Nongkrong di Atas Genteng

Kapolsek Kedungkandang, Kompol Suko Wahyudi menuturkan, seorang warga bernama Junaedi melapor atas rumahnya jebol sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah dilihat, ternyata ada seekor buaya nyanggong di genteng rumahnya.

"Warga di depan Polsek itu melapor kalau ada buaya jatuh menimpa genteng rumahnya. Atapnya sampai ambrol," tutur Suko kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (10/7/2019).

2. Proses Penangkapan Menggunakan Tali Tampar

Penangkapan itu dilakukan oleh petugas dengan dibantu oleh warga sekitar.

"Iya dengan warga sekitar kami tangkap di atas genteng dengan menggunakan tali," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (10/7/2019).

Pada saat penangkapan, petugas sedikit terkendala dengan alat seadanya.

Belum lagi buaya tersebut melawan, dan sempat menjatuhkan empat buah genteng rumah milik Junaedi.

3. Buaya Berukuruan 170 Centimeter

Buaya yang ditemukan sedang nongkrong di atas rumah warga Kota Malang itu diperkirakan masih usia remaja.

Buaya berukuran 170 centimeter dan lebar 12 centimeter itu ditangkap setelah petugas menjeratkan tali melalui moncong mulutnya.

"Penangkapan dilakukan di atas genteng. Jadi pelan-pelan saat memasukkan tali ke moncongnya itu agar buayanya terjerat," ucapnya.

Kata Suko, butuh waktu sekitar 30 menit bagi petugas untuk menundukkan buaya yang diperkirakan masih remaja tersebut.

 Buaya tersebut lantas diamankan di Mapolsek Kedungkandang, Malang.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved