Kota Malang
Gus Ipul Janjikan Santunan dan Rehabilitasi bagi Korban Unjuk Rasa, Berlaku juga Bagi Aparat
Gus Ipul mengatakan santunan untuk korban wafat unjuk rasa ditetapkan sebesar Rp 15 juta, sedangkan korban luka-luka mendapat Rp 5 juta.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG – Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf memastikan pemerintah akan memberikan santunan kepada korban unjuk rasa yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia beberapa hari belakangan ini.
Santunan tersebut tidak hanya menyasar masyarakat sipil, tetapi juga aparat yang bertugas di lapangan.
Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat di Kota Malang, pada Senin (8/9/2025), Gus Ipul mengatakan santunan untuk korban wafat ditetapkan sebesar Rp 15 juta, sedangkan korban luka-luka mendapat Rp 5 juta.
"Tidak berhenti di situ. Jika memang dibutuhkan rehabilitasi, kita juga siapkan program rehabilitasi hingga pemberdayaan," ujarnya.
Gus Ipul mencontohkan keluarga almarhum Affan Kurniawan salah satu korban karena dilindas mobil baracuda saat unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Almarhum Affan Kurniawan dianggap oleh Gus Ipul merupakan tulang punggung keluarga.
Pemerintah akan membantu agar keluarganya agar bisa mandiri melalui program usaha.
"Ada tiga hal yang menjadi fokus, yaitu perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, serta pemberdayaan sosial," tambahnya.
Hingga kini, Kementerian Sosial masih melakukan pendataan jumlah korban.
Berdasarkan laporan sementara, terdapat sedikitnya tujuh korban meninggal dunia dan sembilan korban luka-luka.
Namun, angka tersebut disebut masih bisa bertambah.
Selain santunan individu, pemerintah juga menyiapkan bantuan bagi masyarakat yang mengalami kerugian materil, seperti tempat usaha yang rusak akibat aksi unjuk rasa.
"Kami akan terus melakukan pendampingan, termasuk bagi korban yang sudah pulang dari rumah sakit," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.