Malang Raya
Faisol Abod Batis Penghina Jokowi dan Polri Adalah Warga Kota Malang, Kata Tetangga Dia Orang Baik
Faisol Abod Batis yang telah menghina Presiden Jokowi dan Polri adalah warga Kota Malang. Dia ditangkap oleh Mabes Polri di rumahnya di Kota Malang
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eko darmoko
"Orangnya baik, biasanya juga jagongan (kumpul) di sini dengan orang-orang," ucap tetangga pelaku yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Saat disinggung mengenai penangkapan yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri, pria tersebut enggan memberikan komentar lebih lanjut.
"Saya tidak tahu apa-apa, coba sampeyan samperin aja ke rumahnya langsung," tandasnya.
Sementara itu, dalam rilis yang digelar oleh Mabes Polri pada Rabu (17/7/2019) menyebut, Bareskrim Mabes Polri telah menangkap seorang pria warga Kota Malang yang telah melakukan ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi melalui media sosial Rabu (10/7/2019).
Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kasubdit II KBP Rickynaldo Chairul SIK MM dan Kompol Sisvelter Simamora.
Menurut Bareskrim Polri dalam rilisnya menyebut, bahwa pelaku telah melakukan ujaran kebencian melalui Instagram @reaksirakyat1.
Pelaku telah memposting konten penghinaan terhadap Presiden Jokowi dan Kepolisian Republik Indonesia.
Dalam postingan pada akun Instagram @Reaksirakyat1 menyebut:
“Kebohongan Demi Kebohongan Dipertontonkan Oleh Seorang Pemimpin Negara"
"Bagaimana Rakyat Akan Percaya Terhadap Pemimpin Seperti ini"
"Konflik Agraria rezim JOKOWI: 41 orang tewas, 51 orang tertembak, 546 dianiaya, dan 940 petani; pejuang lingkungan dikriminalisasi"
"Terjadi 1.769 kasus konflik agraria sepanjang pemerintahan tahun 2015 - 2018. Kasus tersebut meliputi konflik perkebunan, properti, hutan, laut, tambang, dan infrastruktur"
“Polisi gagal melindungi hak asasi manusia saat Aksi 21-23 Mei 2019”, tulisnya.
Bareskrim Polri menyebut, tujuan tersangka memposting konten tersebut untuk melakukan penghasutan kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat yang melihat akan terprovokasi dan membenci instansi Pemerintah dan Kepolisian RI.