Berita Malang

BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Penjelasan Dosen UB Soal Potensi Gempa di Selatan Jawa & Megathrust

Berita Malang populer hari ini, kata dosen UB soal potensi gempa di Selatan Jawa & pengertian Megathrust, yang disebut-sebut sebagai pemicu Tsunami.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Tribunnews.com
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Penjelasan Dosen UB Soal Potensi Gempa di Selatan Jawa & Megathrust 

Dengan itu, akan melemahkan gelombang tsunami karena pohon mangrove bisa dijadikan sebagai penghalang.

"Sebenarnya masih banyak tumbuhan lain yang bisa dijadikan penghalang. Karena apabila membuat barier rekayasa seperti tembok benton di Jepang itu akan banyak membutuhkan biaya," tandasnya.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, berdasarkan informasi yang beredar, potensi gempa dan tsunami di selatan Pulau Jawa berdasarkan kajian yang disampaikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT).

Pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko mengatakan, kajian soal ini memang disampaikan oleh BPPT dalam agenda Table Top Exercise (TTX) atau gladi ruang untuk rencana gladi lapang penanganan darurat tsunami.

Berdasarkan kajian itu, Widjo Kongko mengungkapkan, wilayah Pantai Selatan (Pansela) Jawa-Bali berpotensi mengalami gempa megathrust dengan magnitudo 8,8.

Menurut dia, mengacu pada besarnya kekuatan gempa yang berpotensi terjadi di pantai selatan Jawa-Bali ini berpotensi memicu gelombang tsunami setinggi 20 meter dengan jarak rendaman sejauh 3-4 kilometer.

"(Wilayah) Pansela Jawa-Bali, berpotensi gempa dari zona megathrust lebih dari 8,8 dan menimbulkan tsunami," ujar Widjo, Kamis (18/7/2019).

2. Apa itu Megathrust?

Dua kali dalam sebulan terakhir, istilah megathrust populer, dikaitkan dengan guncangan gempa di Jakarta dan potensi Pandeglang yang dalam skenario terburuk mencapai ketinggian 57 meter.

Namun, apa sebenarnya megathrust itu sendiri serta wilayah Indonesia mana yang berpotensi terdampak?

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengungkapkan, megathrust bisa diartikan sesuai dengan kata penyusunnya.

"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.

Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.

Mekanisme gempa itu bisa terjadi di pertemuan lempeng benua.

Dalam geologi tektonik, wilayah pertemuan dua lempeng ini disebut zona subduksi.

Inilah Bahaya Vape untuk Remaja, Orangtua Harus Cermat Mengawasi Pergaulan Anaknya

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved