Malang Raya
Jumlah Pengguna Jalan Tol Pandaan-Malang Turun 15 Persen Sejak Tarif Berlaku
umlah kendaraan yang melewati Tol Pandaan - Malang berkurang hingga 15 persen setelah penerapan tarif per 9 Agustus 2019
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SINGOSARI - Jumlah kendaraan yang melewati Tol Pandaan - Malang berkurang hingga 15 persen setelah penerapan tarif per 9 Agustus 2019.
Sebelum diberi tarif, rata-rata kendaraan yang melintas di tol sepanjang 38 Kilometer (KM) itu mencapai 35 kendaraan per hari.
"Angka itu dari penghitungan semua pintu," tutur Siswantono, Direktur Teknik PT Jasa Marga Pandaan Malang kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (10/8/2019).
Sebenarnya Jasa Marga Pandaan Malang menarget penurunan jumlah kendaraan yang masuk tol hanya lima persen pasca pemberlakuan tarif.
Namun fakta di lapangan, penurunan itu di luar prediksi.
"Tapi ini baru hari pertama. Mudah-mudahan besok bisa meningkat," ucapnya.
Dia menyebut kendaraan yang mendominasi masuk tol Pandaan-Malang adalah kendaraan pribadi dengan plat N dan L.
Berdasarkan rilis Kementerian PUPR, tarif yang dipatok untuk golongan I di tol tersebut sebesar Rp 29.000 jika masuk dari pintul tol Pandaan Interchange dan keluar pintu tol Singosari.
"Tapi jika masuk Singosari dan keluar Pandaan Interchange, itu Rp 27.500. Selisih Rp 1.500 itu untuk biaya di interchange," katanya.
Pengendara asal Pasuruan, Aulia mengatakan selalu melewati tol Pandaan-Malang saat masih gratis.
"Tapi sekarang liat dulu, kalau di google map terpantau macet saya pilih lewat arteri," kata dia.
Aulia mengatakan titik kemacetan saat ini bukan lagi berada di Lawang dan Singosari.
Kemacetan kata dia, justru terjadi di arah menuju Kota Malang.
"Jadi saya berharap tol sesi IV itu bisa segera rampung supaya arah Kota Malang," ucapnya.
Seksi IV Uji Laik Fungsi
Seksi IV tol Pandaan-Malang sedang menjalani uji laik fungsi (ULF) sebelum nantinya diopersionalkan bersama seksi I hingga III.