Malang Raya
Dokter Dian Gratiskan Biaya Pengobatan di Malang, Mimpinya Adalah Ada Ambulans Gratis Bagi Pasien
Dokter Dian masih punya mimpi yang belum terwujud. Mimpinya masih berkait dengan layanan gratis bagi masyarakat kurang mampu, sebuah mobil ambulans
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
Saat itu rumah itu terjual dengan harga sekitar Rp 10,5 juta.
Sedangkan biaya masuk ke fakultas kedokteran kisaran Rp 15 juta.
Beruntung Ia mendapat keringanan membayar biaya masuk Rp 7,5 juta karena latar belakang orang tuanya tenaga medis. Ayahnya bertuga di Puskesmas Pakisaji dan ibunya di Puskesmas Sumber Pucung Malang.
"Saya senang dan bangga dengan UWKS, karena tidak hanya nilai akademis yang saya terima, tetapi juga pendidikan karakter yang saya dapatkan. Yang saya pakai hingga sekarang yaitu 5T nya, Tangguh, Tatag, Teteg, Tanggon dan Trapsilo," papar dokter Dian.

Mimpi itu Bernama Mobil Ambulans Gratis
Dokter Dian yang merupakan alumni SMAN 5 Malang ini mempunyai keinginan yang hingga kini belum terwujud.
Keinginannya adalah bisa menyediakan mobil ambulans gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Pasalnya, dari pengalamannya banyak pasien tidak mampu yang berasal dari rujukan desa lain kesulitan berobat karena terkendala jarak.
Tak sedikit pasien yang datang ke kliniknya berasal dari desa yang jaraknya lebih dari 20 kilometer.
• Beda Sama Igun yang Cintanya Ditolak, Ayu Ting Ting Tanggapi Pria yang Lamar dengan Hafalan 30 Juz
• Rosa Meldianti Klaim Lebih Tenar dari Nikita Mirzani, Hotman Paris: Bukannya Nikita Lebih Ngetop?
• Tak Hanya Muzdalifah, Inul Daratista Juga Punya Rumah Berlapis Emas, Intip Rak Kaca Emas Super Mewah
Bahkan ada pasien yang berobat hingga menyewa angkutan umum untuk berobat di tempat praktiknya.
Terkadang ada pasien yang tidak bisa pulang karena kondisi fisiknya.
Karena merasa iba ia secara sukarela memakai uang pribadinya untuk menyewakan mobil ambulans atau mobil angkutan umum mengantarkan pasiennya pulang ke rumahnya.
"Keinginan jangka pendek ada mobil ambulans gratis untuk masyarakat tidak mampu karena di sini kebanyakan pasien dari pelosok desa yang kondisi finansial tidak mampu.Selain itu, saya bisa memberikan pelayanan yang semakin baik lagi nantinya," imbuhnya.