Kabar Surabaya
5 Fakta Tarif Bagasi Lion Air yang Kini Dihitung Mulai 0 Kg, 2 Penumpang Kesal Seusai Bayar 1,3 Juta
5 fakta tarif bagasi Lion Air yang kini dihitung mulai 0 kg, 2 penumpang kesal seusai bayar 1,3 juta, begini perhitungannya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Hal yang sama diakui penumpang Lion Air dari Jakarta ke Surabaya, Ny Tatik.
Perempuan ini juga kaget saat semua tas bawaannya ditimbang saat hendak check in.
Tidak hanya tas koper, tas punggung yang dibawa anaknya juga harus ditimbang.
"Saya masih ingat petugas meminta semua tas keluarga harus ditimbang lebih dulu sebelum terbang
Ada tas yang bayar ada yang tidak membayar.

Bagasi saya harus bayar Rp 300.000 karena beratnya Rp 10 kg," kata Tatik.
Perempuan ini sudah sejak awal membatasi barang bawaan karena tahu akan dikenakan tarif bagasi.
Namun dia tidak paham detail bagaimana aturan tarif bagasi yang diberlakukan maskapai Lion Air atau Wings Air yang memberlakukan tarif bagasi.
Begitu check in, petugas bagasi memberi tahu bahwa koper dan tas punggung harus ditimbang.
Setiap 1 kg berat bawaan yang melebihi batas ketentuan dikenakan tarif Rp 30.000 untuk rute Jakarta-Surabaya. Tidak ada pengumuman di lokasi check in.
Sebenarnya pemberlakuan tarif bagasi itu sudah berlangsung agak lama.
Mulai disosialisasikan sekitar Januari 2019 dan diberlakukan setelahnya.
Namun kebanyakan penumpang belum paham betul soal tarif bagasi ini.
Setelah ditemui, para penumpang tidak tahu akan aturan pemberlakuan tarif bagasi tersebut.
Mereka hanya mendapati layar monitor kecil sekitar 5 inci.
Monitor ini menunjukkan beratnya barang bawaan bagasi setelah ditimbang secara digital.
Layar digital itu menunjukkan jumlah berat namun tak menunjukkan tarif atau nilai bagasi yang harus dibayar.
"Masak hanya 3 kg begini kena tarif. Kenapa tidak ada penjelasan atau pengumuman besar.
Ada baiknya pengumuman tarif bagasi dipasang terbuka.
Bukan penjelasan petugas saat hendak terbang," kata salah satu penumpang mahasiswi.