Kabar Surabaya
5 Fakta Tarif Bagasi Lion Air yang Kini Dihitung Mulai 0 Kg, 2 Penumpang Kesal Seusai Bayar 1,3 Juta
5 fakta tarif bagasi Lion Air yang kini dihitung mulai 0 kg, 2 penumpang kesal seusai bayar 1,3 juta, begini perhitungannya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Tarif bagasi lion air kini dihitung mulai 0 kg bila melebihi batas ketentuan sesuai peraturan baru.
Sayangnya, ketentuan tarif bagasi lion air yang baru ini belum banyak diketahui penumpang, sehingga menuai kebingungan.
Bahkan ada salah satu penumpang yang kesal harus membayar 1,3 juta dengan berat bagasi 10 kg.
Dari hasil wawancara SURYAMALANG.COM, berikut 5 fakta soal tarif bagasi lion air:
1. Dihitung mulai 0 kg

Maskapai penerbangan Lion Air memberlakukan tarif bagasi kepada semua penumpang. Namun belum semuanya tahu tentang regulasi maskapai itu.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengakui bahwa perlu terus disosialisasikan pemberlakukan tarif bagasi tersebut.
"Belum semua penumpang tahu bahwa kini bagasi yang tercatat akan berlaku tarif jika melebihi batas ketentuan. Terhitung mulai 0 kg. Bawaan dengan berat 2 kg jika bagasi kabin melebihi batas akan dikenakan tarif," kata Danang.
2. Ketentuan bagasi normal

Sebagaimana ketentuannya, setiap penumpang diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin adalah 40 cm x 30 cm x 20 cm.
Jika tas atau koper melebihi ukuran ini akan dikenakan tarif bagasi sesuai rute.
Penumpang mendapat bebas bagasi untuk barang pribadi (personal item) seperti tas laptop, perlengkapan bayi, bahan membaca, binocular, dan tas jinjing wanita (hand luggage).
3. Alasan ketentuan tarif bagasi
Danang menyebut bahwa layanan bagasi tercatat adalah yang ddidaftarkan petugas. Terhitung mulai nol kilogram.
Danang menyatakan bahwa ketentuan ini seiring perkembangan tren perjalanan udara sesuai era kekinian atau millennials traveling.
Opsi tersebut menawarkan setiap wisatawan dan pebisnis (travelers) bisa melakukan traveling lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi menurut kebutuhan perjalanan.
4. Himbauan pembelian bagasi

Danang menyatakan bahwa Lion Air Air dan Wings Air mengimbau kepada travelers untuk mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal dengan “tren perjalanan udara simpel”.
Jika akan membawa bagasi saat bepergian maka dapat membeli bagasi menggunakan voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id dan kantor penjualan tiket Lion Air Air Group. Ini akan lebih hemat.
5. Perhitungan bagasi prabayar (pre-paid baggage)
Melansir dari situs resmi lion air, maskapai mencantumkan daftar harga untuk pembelian bagasi prabayar (pre-paid baggage) setidaknya 6 jam sebelum keberangkatan.
Bagasi (pre-paid baggage) artinya membeli bagasi menggunakan voucher melalui agen perjalanan (agent travel), dengan paket 5Kg, 10Kg, 15Kg, 20Kg, 25Kg dan maksimal 30Kg
Pemesan bagasi prabayar bisa diakses melalui situs web www.lionair.co.id.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai daftar harga bagasi prabayar per tujuan, lion air menyertakan price list sesuai rute dan tarif berat per kilo.
Contohnya, seperti yang tertera dalam price list:
Harga bagasi Lion Air (JT) (mulai berlaku 20 JUN 2019):
- Rute Ambon (AMQ) - Bandung (BDO) tarif bagasi Rp 65,000 per kg (berat saat check in) maka dikenakan bayar Rp 53,000 per kg melalui voucher bagasi (pre-paid baggage).
Sekali lagi, harga tarif bagasi berbeda untuk setiap rute dan jenis pesawat.
Pengalaman penumpang
1. Lebih bagasi 10 kg bayar 1,3 juta
Para penumpang pesawat Lion Air Air terus menunggu tas koper dan barang bawaan mereka di kedatangan Bandara Juanda Surabaya.
Namun mereka menunggu sambil ngedumel menahan kecewa karena telah membayar biaya bagasi lebih mahal dari yang diperkirakan.
Salah satunya dialami Sulistiyono, penumpang yang kemarin malam tiba di Bandara Juanda Surabaya.
"Saya kaget saat koper saya ditimbang sekitar 10 kg lebih. Saya sebelum terbang membayar Rp 1,3 juta," ungkap penumpang Lion Air Air yang hendak pulang ke Sukodono, Sidoarjo ini, Minggu (18/8/2019) malam.

Kepada SuryaMalang.com, dia menuturkan bahwa saat melakukan check in di counter Lion Air Air, koper bawaannya ditimbang lebih dulu.
Dia baru diberi tahu petugas bagasi Lion Air saat hendak check in. Bahwa setiap barang bawaan akan dikenakan biaya bagasi.
Sulistiyono manut saja. Barang bawaan itu juga lebih dulu ditimbang sebelum terbang.
"Katanya biaya bagasi per kg Rp 120.000. Karena lebih dari 10 kg, saya membayar Rp 1,3 juta," urai Sulistiyono.
Pria yang hendak pulang ke kampung halamannya itu baru saja tiba di Bandara Juanda dari Balikpapan.
Perjalanan Balikpapan-Surabaya dikenakan tarif bagasi Rp 120.000 per kg.
Pria ini tidak tahu detail aturan bagasi berbayar yang diberlakukan Lion Air.
Dia mengaku hanya mendengar tapi tidak tahu detail aturannya.
Sulistiyono mengaku kaget saat petugas menyebutkan bahwa bagasi yang berisi barang bawaan dikenakan tarif bagasi lebih dari Rp 1 juta.
"Untung saya bawa uang," ungkapnya, kesal.
2. Lebih bagasi 10 kg bayar Rp 300.000
Hal yang sama diakui penumpang Lion Air dari Jakarta ke Surabaya, Ny Tatik.
Perempuan ini juga kaget saat semua tas bawaannya ditimbang saat hendak check in.
Tidak hanya tas koper, tas punggung yang dibawa anaknya juga harus ditimbang.
"Saya masih ingat petugas meminta semua tas keluarga harus ditimbang lebih dulu sebelum terbang
Ada tas yang bayar ada yang tidak membayar.

Bagasi saya harus bayar Rp 300.000 karena beratnya Rp 10 kg," kata Tatik.
Perempuan ini sudah sejak awal membatasi barang bawaan karena tahu akan dikenakan tarif bagasi.
Namun dia tidak paham detail bagaimana aturan tarif bagasi yang diberlakukan maskapai Lion Air atau Wings Air yang memberlakukan tarif bagasi.
Begitu check in, petugas bagasi memberi tahu bahwa koper dan tas punggung harus ditimbang.
Setiap 1 kg berat bawaan yang melebihi batas ketentuan dikenakan tarif Rp 30.000 untuk rute Jakarta-Surabaya. Tidak ada pengumuman di lokasi check in.
Sebenarnya pemberlakuan tarif bagasi itu sudah berlangsung agak lama.
Mulai disosialisasikan sekitar Januari 2019 dan diberlakukan setelahnya.
Namun kebanyakan penumpang belum paham betul soal tarif bagasi ini.
Setelah ditemui, para penumpang tidak tahu akan aturan pemberlakuan tarif bagasi tersebut.
Mereka hanya mendapati layar monitor kecil sekitar 5 inci.
Monitor ini menunjukkan beratnya barang bawaan bagasi setelah ditimbang secara digital.
Layar digital itu menunjukkan jumlah berat namun tak menunjukkan tarif atau nilai bagasi yang harus dibayar.
"Masak hanya 3 kg begini kena tarif. Kenapa tidak ada penjelasan atau pengumuman besar.
Ada baiknya pengumuman tarif bagasi dipasang terbuka.
Bukan penjelasan petugas saat hendak terbang," kata salah satu penumpang mahasiswi.