Arema Malang

Kejanggalan Surat Hasil Sidang Komdis PSSI 20 Agustus 2019 Soal Pelanggaran Laga Arema Vs Persebaya

Ada kejanggalan dalam surat hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 20 Agustus 2019 yang diterima Arema FC.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Zainuddin
ISTIMEWA
Surat Komdis PSSI soal hukuman denda untuk Arema FC 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Ada kejanggalan dalam surat hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 20 Agustus 2019 yang diterima Arema FC.

Dalam sidang tersebut, Arema FC kena sanksi denda sebesar Rp 150 juta akibat ulah buruk suporter.

Sanksi denda itu tertuang dalam surat nomor 075/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2019 berisi tentang hukuman denda Rp 150 juta karena tingkah laku buruk suporter saat Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Kamis (15/8/2019) lalu.

Namun, ada kejanggalan dalam surat tersebut.

Venue atau lokasi pertandingan tertulis di Stadion Gajayana, Kota Malang.

Padahal pertandingan Arema FC vs Persebaya digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

“Bahwa pada tanggal 15 Agustus 2019 bertempat di Stadion Gajayana. Malang telah bertangsung pertandingan Liga 1 2019 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dimana supporter Arema FC terbukti melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan dari tribun barat serta penyaIaan flare pada tribun selatan dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” isi dari surat yang dikirim Komdis PSSI.

Dituduh Rusak Rumah Tangga Orang, Siswi SMK di Bekasi Dikeroyok Kakak Kelas dan Alumni Sekolahnya

Diawali Cuci Piring & Nonton Film Syur, Pria Tua Praktek Hubungan Badan dengan Siswi SD di Pasuruan

Kadung Dicoret Arema FC dengan Status Pinjaman, Pavel Smolyachenko Gagal Dapat Klub Baru

Aura Kasih Dilecehkan Penulis Yan Widjaya Terkait Pabrik Susu, Endingnya Bisa Ditebak : Minta Maaf

Saat ini Arema FC masih koordinasi untuk melakukan koreksi karena menilai isi dari surat putusan tersebut tidak faktual.

Manajemen Arema FC yakin Aremania tidak menyalakan smoke bomb dan flare dalam pertandingan tersebut seperti yang disampaikan dalam surat keputusan Komdis.

“Lawan Persebaya itu partai Bigmatch yang mengundang animo besar. Jumlah keamanan yang dikerahkan mencapai 2.000 personel. 80 persennya difokuskan di dalam stadion.”

“Jadi pengamanan sangat maksimal, termasuk mencegah masuknya flare, dan sebagainya. Sepanjang laga, panpel, pihak keamanan dan match com tidak melihat adanya flare dan smoke bomb.”

“Bahkan MC laga Bang Ovan meyampaikan terima kasih dan kondisi itu untuk dipertahankan di laga laga lainnya untuk menghindari sanksi,” kata Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (22/8/2019).

“Ternyata Komdis menurut hasil laporan melihat ada flare. Karena itu kami menyanggahnya, dan mencoba mencari tahu.”

“Biasanya sebelum Komdis sidang, kami dimintai klarifikasi. Namun ini tidak ada sama sekali. Kami baru tahu setelah baca keputusan Komdis hari ini.”

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved