Inilah Penyebab Ada Darah Berceceran di Lantai Mall, 2 Pegawai Saling Tusuk, Simak Ucapan Manajemen

SURYAMALANG.COM - Beredar di media sosial video singkat yang memperlihatkan bercak darah bececeran di sebuah pusat perbelanjaan. 

Tak hanya itu, bercak darah yang berceceran di lantai mall itu sampai membuat salah satu pengunjung pingsan tak sadarkan diri. 

Setelah diusut, ternyata sumber dari bercak darah di lantai mal tersebut akibat ulang dua pegawai salah satu gerai yang berselisih sampai melakukan aksi saling tusuk. 

Kejadian darah berceceran di lantai mall tersebut terjadi di sebuah mal di jakarta, tepatnya Pluit Village Mall pada Minggu (25/8/2019). 

Dikagetkan dengan kejadian tersebut, sontak suasana di pusat perbelanjaan yang biasanya terlihat ramai seketika berubah menjadi mencekam. 

Perselisihan antara dua pegawai dari salah satu gerai restoran yang ada di Pluit Village Mall yang menjadi penyebabnya. 

Perselisihan yang berujung pada aksi penusukan yang menjadi asal muasal adanya darah yang berceceran di lantai Pluit Village Mall jakarta. 

Melansir akun Facebook milik Choi Ku, seorang staff kabarnya menusuk seorang atasannya, tepatnya manajer wanita di restoran tempatnya bekerja.

Di media sosial Twitter juga beredar video singkat lokasi penusukkan yang memperlihatkan bercak darah berceceran di lantai mall. 

Video yang diunggah pun memperlihatkan situasi yang cukup mengerikan.

Lantai pusat perbelanjaan yang mengilap itu tampak ternoda oleh bercak dan ceceran darah korban penusukan.

Pengunjung pusat perbelanjaan tersebut juga kelihatannya penasaran dan ramai berkerumun di lantai tempat peristiwa penusukan itu terjadi.

Tampaknya beberapa pengunjung juga sempat merekam bekas-bekas pertikaian sadis tersebut, sebab ada beberapa video yang juga diunggah di twitter @AkuKuper.

Seperti yang diunggah di twitter @AkuKuper, tampak sebuah video yang merekam korban tengah dibopong oleh beberapa orang. 

Sedangkan dari komentar yang muncul di akun Facebook Choi Ku, beredar kabar jika pria yang melakukan penusukan pada atasannya itu awalnya tak terima diberhentikan.