Kisah Perempuan Pertama yang Mendarat ke Papua, Nekat Temui Soeharto, Dihujani Peluru & Dapat Emas
Kisah perempuan pertama yang mendarat ke Papua, nekat temui Soeharto, dihujani peluru hingga dapat emas...
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Sosok perempuan pertama yang mendarat ke Irian Barat (sekarang Papua) bernama Herlina Kasim.
Herlina Kasim adalah seorang TNI wanita yang nekat menemui Soeharto untuk ikut menyusup ke Papua.
Misinya hanya satu, Herlina Kasim ingin ikut membebaskan Irian Barat (Papua) dari Belanda tahun 60'an.
Atas keberaniannya itu Herlina Kasim tercatat sejarah sebagai wanita pertama TNI yang dengan sukarela berjibaku di rimba perawan Irian untuk bergerilya.
Menginjakkan kaki ke Papua
Waktu sudah menunjukkan pukul 5.40 pagi hari. Angin Mamiri yang akan membawa Herlina Kasim dengan teman-temannya menerobos ke Irian Barat masih terapung-apung di tengah laut.
Kompas tak ada, yang ada malah kabut tebal. Tidak ada jalan lain untuk masuk teluk dan harus menunggu sampai kabut agak reda.
Daripada menunggu di kapal, mereka turun sebentar. Alangkah kagetnya. Yang disinggahi justru pos tentara Belanda.
• Fakta Hubungan Jessica Iskandar & Chacha Frederica Renggang, Raffi Ahmad Heran: Chacha Bukan Teman?

Untung tidak ada penjaga. Tanpa pikir panjang, mereka seketika kembali ke perahu.
Motor dihidupkan, terus meluncur. Arah dikira-kira saja, asal sudah bisa keluar dari lubang buaya.
Fajar sudah mulai menyingsing, waktu mereka tiba di perairan musuh. Tanpa punya kompas mereka yakin sudah menuju ke arah yang benar.
Bendera Belanda dipasang, demi berhasilnya usaha mereka. Lihai, tetapi apa boleh buat.
Pulau Waigeo
Pulau Waigeo di mana sebagian dari Pasukan Gerilya (PG) 500 mendarat, sudah berada di depan mata. Namun di mana posnya?
Bendera merah putih biru diganti dulu dengan merah putih.