Nasional

Kisah Pilu Misem Tahu Anaknya Rebutan Warisan & Saling Bunuh, Dikira Merantau, 5 Tahun Setia Menanti

Kisah pilu Misem tahu anaknya rebutan warisan dan saling bunuh, dikira merantau, begini kisahnya setia menanti selama 5 tahun..

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TribunMedan.com
Kisah Pilu Minah Tahu Anaknya Rebutan Warisan & Saling Bunuh, Dikira Merantau, 5 Tahun Setia Menanti 

Pada saat pra-rekonstruksi, Edi Pranoto datang dan menemani Misem.

Akan tetapi, mereka berdua tidak menyaksikan proses pra-rekonstruksi tersebut.

Pada saat pra-rekonstruksi Misem sengaja diungsikan di rumah tetangganya, mengingat kondisi yang sudah tua dan akan membuatnya semakin sedih.

"Saya sedih banget dan tidak menyangka tersangka pembunuhan adalah keponakan sendiri," ujar Edi Pranoto.

Wanita 53 Tahun Bunuh 4 Saudara Kandung Gara-gara Warisan, Aksinya Terungkap Setelah 5 Tahun

5. Edi sempat mencari 4 korban 

Rekonstruksi pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas
Rekonstruksi pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas (Tribun Medan )

Meskipun tinggal terpisah, tetapi Edi masih sering mengunjungi Misem setiap Sabtu dan Minggu untuk mengantar makanan.

Setelah kejadian hilangnya keempat keluarga yang lain itu, Edi mengatakan sempat mencari keberadaan mereka.

"Selepas hilang satu minggu itu saya sempat melaporkannya kepada polisi.Saya mencari Pipin dan Supratno hingga ke Purwokerto," katanya.

Edi mengatakan juga pernah menanyakan kepada Saminah (pelaku) ke mana para korban itu pergi.

Tetapi Saminah selalu menjawab tidak tahu.

Selama lebaran dia juga selalu mengirim makanan ke rumah Misem.

"Saat lebaran, ibu (Misem) selalu menanyakan kemana Supratno, Yono, Heri, dan Pipin, kenapa tidak pulang-pulang.

Tetapi saya selalu menguatkan ibu dan mengatakan jika masih berjodoh pasti mereka akan kembali," imbuhnya.

6. Nasib Misem Selanjutnya 

Temuan Empat Kerangka Manusia di Banyumas Diduga Korban Pembunuhan
Temuan Empat Kerangka Manusia di Banyumas Diduga Korban Pembunuhan (Youtube Kompas.com)

Mengetahui anggota keluarganya dibunuh dengan cara sadis oleh para keponakannya sendiri, Edi ingin mereka dihukum saja seberat-beratnya.

Pasca kejadian tersebut, Edi rencananya akan membawa Misem kerumahnya yang ada di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved