Kabar Kediri
Buntut Bentrokan Suporter Persik Vs PSIM Yogyakarta, Puluhan Brajamusti Diamankan di Mapolres Kediri
Para suporter yang diamankan diinapkan di Ruang Rupatama menunggu giliran dimintai keterangan petugas penyidik.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dyan Rekohadi
Pemain Persik pun menenangkan Persikmania yang turun ke lapangan.
Alhasil, beberapa korban luka terjadi karena insiden tersebut.
Beberapa suporter terluka pada bagian kepala karena terkena lemparan batu, ada juga yang kaki terkilir hingga satu suporter wanita sesak napas.
Menurut versi panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persik Kediri, Widodo, ada komunikasi yang baik antar kedua suporter sebelum pertandingan.
• Inul Daratista Beri Imbalan Fantastis Pada OB, Setelah Cincin Berliannya Ditemukan, Ruben Onsu Syok
• Ini Prediksi Anak ke-4 Ahok Akan Lahir, Puput Nastiti Devi Harus Lebih Memperhatikan Posisi Tidur
"Awalnya kami komunikasi baik dengan kedua kelompok suporter PSIM, Brajamusti dan Maident," kata Widodo.
"Brajamusti awalnya kami siapkan tiket 500, tetapi mereka minta 1.000. Kami akhirnya berikan 1.000 karena tidak enak juga, kami ada hubungan baik," kata Widodo.
Namun, Widodo menyebut bahwa jumlah Brajamusti yang datang ke Stadion Brawijaya lebih dari 1.000 orang, bahkan diperkirakan lebih dari 2.000 orang. Kondisi tersebut berada di luar perkiraan Panpel.
"Bukan Persikmania (yang memulai), dari Yogya dulu setelah mereka kalah mulai membuat rusuh," kata Widodo.
Namun, berdasarkan laporan sementara, ada lebih dari 10 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit di sekitar Stadion Brawijaya.
"Kalau stadion tidak ada yang rusak karena kejadian kan setelah pertandingan," tuturnya.
Akibat kerusuhan antar suporter ini suasana Kota Kediri masih mencekam hingga Senin (2/9/2019) malam menyusul bentrok antara suporter Persik Kediri Vs PSIM Yogyakarta.
Pantauan SURYAMALANG.COM, terlihat belasan mobil dan puluhan motor rusak di sejumlah titik lokasi parkir.
Kerusakan paling parah menimpa 3 mobil Avanza dan Xenia milik suporter PSIM Jogja yang diparkir di halaman Yayasan Pagora.

Satu mobil warna putih dan dua warna hitam dijungkirbalikkan massa suporter yang marah.
Kaca mobil juga dihancurkan dan serta kap mesin dirusak sampai penyok.