Malang Raya
Alvionitha Sari, Guru SMK di Malang Viralkan Derita Murid yang Ditinggal Kabur Ayah dan Ibu
Melalui cuitan dari akun Twitter @vioninot, Alvionitha Sari, Guru SMK di Malang Viralkan Derita Murid yang Ditinggal Kabur Ayah dan Ibu.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
Melalui Cuitan dari Akun Twitter @vioninot, Alvionitha Sari, Guru SMK di Malang Viralkan Derita Murid yang Ditinggal Kabur Ayah dan Ibu.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Cuitan dari akun Twitter @dearvioninot, guru SMK di Kota Malang, sedang viral.
Dia bertutur tentang siswanya yang tidak punya rumah karena ditinggalkan seorang diri oleh orangtuanya ke Lamongan.
Sebelumnya, dia bersama keluarganya tinggal di kontrakan kawasan Blimbing, Kota Malang. Namun ternyata masa kontraknya sudah habis Agustus 2019. Guru yang galau itu adalah Alvionitha Sari A SKom, guru TKJ di SMK Widyagama, Jl Borobubur, Kota Malang.
"Saya ya bikin twit itu hanya mencari informasi apakah ada tempat yang bisa menampung seperti siswa saya ini," jelas Vio kepada Suryamalang.com di sekolahnya, Kamis (5/9/2919.
Cuitan Vio dimulai pada 4 September 2019 pukul 10.25 WIB. Hingga Kamis petang ini, cuitannya sudah diretweet 16,8 ribu kali dan disukai 13,5 ribu.
Ini diawali kegalauan saat membaca grup WhatsApp di kelasnya. Kemudian keesokan harinya saat bertemu siswa itu, si B, siswa kelas 10 itu usai mencium tangannya ditanyai Vio mengapa tidak pulang.
Ia menyatakan tidak punya tempat tinggal. Setelah itu, ia dan guru BK menanyai masalahnya.
Untuk malam itu akhirnya cowok itu boleh tidur di sekolah. "Ia sehari-harinya ya biasa. Rajin masuk sekolah, pintar dan seperti tidak ada masalah," kata Vio.
Sedang untuk makan, ternyata kerap dapat kiriman dari teman-temannya. Termasuk saat makan siang di sekolah. "Di sekolah kan ada donatur yang memberikan nasi bungkus bagi siswa. Mungkin makan sama teman-temannya," papar Vio.

Kepala SMK Widyagama Kota Malang, Mawan Suliyadi menyatakan sudah ada solusi bagi siswanya. Yaitu selama sebulan ini akan tinggal di ruang UKS sekolah. Namun yang masih dicarikan solusinya adalah saat hari Minggu.
Dia harus ibadah di gereja dan sekolah tutup. Mengapa hanya sebulan? Ternyata sebelum tidak memiliki tempat tinggal, B sebut saja begitu, pernah punya orangtua asuh sebelum masuk di SMK Widgama.
"Setelah ada kasus kemarin, sekolah menelusuri datanya. Ternyata dia masuk di SMK ini dibantu bapak asuhnya. Sedang tandatangan orangtua asli ternyata tidak ada," jelas pria berkacamata ini.
B ditemukan bapak asuhnya di pelantaran masjid di kawasan Blimbing. Kemudian diajak tinggal di rumah yang bergabung dengan tempat usahanya. Namun masalahnya timbul pada salah satu orangtua bapak asuh B sehingga ia harus meninggalkannya.
Menurut Mawan, ia sudah bertemu bapak dan ibu asuh B di sekolah, Kamis pagi (5/9/2019).