Kabar Surabaya
Google Maps dan CCTV jadi Petunjuk Polisi Ungkap Maling Mobil Innova, Ternyata Sopir Pribadi
Baru sebulan bekerja menjadi sopir pribadi, bapak satu anak asal Kapas Madya, Surabaya nekat mencuri mobil milik majikannya di Jalan Raya Kupang Baru.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Baru sebulan bekerja menjadi sopir pribadi, bapak satu anak asal Kapas Madya, Surabaya nekat mencuri mobil milik majikannya di Jalan Raya Kupang Baru, Surabaya.
Identitas pelaku pencurian mobil itu diungap Polsek Sukomanunggal berdasarkan analisis rekaman video dua kamera CCTV di rumah korban.
Dari rekaman CCTV tersebut, pelaku yang bernama Rizal Adiputra, nekat mencuri mobil Innova bernopol L-1984-Q itu pada Selasa (27/8/2019) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Kanit Reskrim Ipda Rochib mengaku cukup mudah menebak latar belakang pelaku pencurian sebagai ‘orang dalam’ berdasarkan gerak gerik Rizal saat mencuri mobil.
Dalam rekaman dua perangkat CCTV yang dianalisisnya, Rochib menyimpulkan ada yang aneh dari metode pencurian yang dilakukan pelaku.
• Pengakuan Sopir Pribadi Curi Mobil Majikan, Tawarkan Lewat Facebook hingga Sebut Oknum Tentara
• Lima Alasan Sopir Pribadi Curi Mobil Majikan di Jalan Raya Kupang Baru, Surabaya

Cara mencuri yang Rizal lakukan tak lazim seperti pelaku pencuri pada umumnya.
Rizal tampak santai dan tampak menguasai medan lokasi pencuriannya.
Mulai dari caranya membuka pintu pagar yang lihai dan sama sekali tak merusak kunci gembok.
“Karena dia itu karyawan di situ, sopirnya si korban. Modusnya, kuncinya diduplikatkan,” katanya, Jumat (6/9/2019).
Kemudian caranya berjalan menghindari sorotan dua kamera CCTV, dengan mengenakan jaket jumper berpenutup kepala.
“Jumper itu, nah dia itu jalannya mundur-mundur, dia tahu di atas ada kamera, pintar. Jalanya mundur dan miring, menghindari sorotan kamera,” ungkapnya.
Kemudian caranya membuka pintu mobil, lalu menyalakan mesinnya.
“Ternyata kunci kontak dan STNK dicantolkan biasa sama majikannya nggak dicabut,” tuturnya.
Lalu caranya mengeluarkan mobil ke jalan depan rumah, kemudian menutup kembali pagar rumah, lantas pergi begitu saja.
“Sendirian dia, jadi dia naik taksi online turun di depannya itu, tapi tidak langsung di depan pintu, menyamping. ya nggak subuh, mendekati jam 03.00 WIB, mendekati sola -sola,” tuturnya.