Kabar Surabaya
Adi Sutarwijono, Anak Guru SD dari Karangsari, Kota Blitar jadi Ketua DPRD Surabaya
Adi Sutarwijono, anak guru SD dari Karangsari, Kota Blitar, segera menjadi Ketua DPRD Surabaya dari PDI Perjuangan.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: yuli
Selain pernah menjadi wartawan Harian Surya, Awi juga pernah bekerja di Majalah Tempo.

Pernah Gagal Nyaleg
Awi menjadikan wartawan sebagai bekal mengenal dunia politik. Tercatat alumnus SMAN 1 Blitar ini sebagai wartawan Harian Surya pada 1996-2000, kemudian wartawan Tempo 1999-2003.
Dengan pengalaman jurnalistik itu, Cak Awi kemudian memutuskan masuk PDIP akhir 2003. Setahun kemudian menguatkan tekadnya menjadi caleg DPRD Kota Surabaya pada Pemilu 2004.
Karena masih pakai nomor urut, dengan nomor urut 8 alias nomor alas sepatun sulit mendapatkan dukungan. Awi gagal sebagai anggota dewan. Tekad Awi yang sudah bulat info menjadi politisi dewan mendorong dirinya maju lagi pada pemilu 2009.

Inilah sistem pemilu bedasarkan suara terbanyak. Cak Awi pun diuji karena dia gagal terpilih pada pemilu pertama berdasarkan suara terbanyak itu. Padahal Awi dapat Nomor urut 2.
Pada 2012 atau tiga tahun setelahnya, nasib berpihak kepada Cak Awi. Dia berhak atas pergantian antarwaktu anggota DPRD Surabaya. "Saya jadi anggota dewan karena PAW," kata Cak Awi.
Kemudian pada 2014 kembali nyaleg. Dengan bekal pengalaman dan jaringan dan komunitasnya, Cak Awi terpilih sebagai anggota dewan. Kemudian terakhir pada Pemilu 2019 pada April lalu juga berhasil menjadi wakil rakyat.