Kabar Surabaya
Mahasiswa Magang Jadi Guru SMP, Ajak Siswi Menginap Dua Malam di Surabaya, Selanjutnya. . .
MAHASISWA JADI GURU MAGANG, GAULI SISWI SMP - Sudah tiga kali selama dua hari di tempat penginapan mulai pukul 08.00 - 12 WIB.
MAHASISWA JADI GURU MAGANG, GAULI SISWI SMP - Sudah tiga kali selama dua hari di tempat penginapan mulai pukul 08.00 - 12 WIB.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polisi Surabaya meringkus LTF, mahasiswa semester akhir asal Sedati, Sidoarjo, karena menggauli muridnya selama menjadi guru magang di sebuah SMP.
Mahasiswa jurusan pendidikan ini malah memanfaatkan program magang untuk memikat murid perempuan. Pemuda berusia 23 tahun ini kemudian mengencani salah satu muridnya yang masih SMP.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, mengatakan bahwa korban NZ yang masih berusia 14 tahun selalu dibujuk agar mau berhubungan intim. Padahal, baru kenal dua pekan. Tersangka sudah berani berjanji akan menikahi korban.
"Dijanjikan menikahnya 12 tahun kemudian, pelaku ini mengajar sebagai guru magang. Tapi kelakuannya seperti itu," ujarnya, Senin (9/9/2019).
Berdasarkan pengakuan tersangka, dia sudah melakukan hubungan intim sebanyak tiga kali. Aksinya itu dilakukan di salah satu penginapan di Gunung Sari, Surabaya.
Kasus ini terungkap ketika ayah korban resah gara-gara anaknya tidak pulang. Ayah korban langsung menanyai buah hatinya yang masih duduk di bangku SMP itu usai pulang kencan.
Tidak terima usai mengetahui apa yang menimpa anaknya itu, keluarga korban lapor ke Mapolrestabes Surabaya.
Tak lama, Korps Bhayangkara langsung menangkap tersangka. "Ditangkap setelah mengajar di sekolah," tegas Ruth.
Sementara itu, tersangka LTF mengaku saat di sekolah hubungannya dengan korban sebatas guru dan murid. Tidak ada perilaku seperti orang pacaran.
"Saya cuma jemput sekolah dua kali dan mengantar pulang sekolah sebanyak empat kali," katanya.
Saat itu, tersangka mendatangi korban yang sedang mendampingi orangtuanya berjualan makanan di warung. Tersangka membantu mengerjakan tugasnya, dan mengingatkan bahwa ada nilai yang kosong.
Bahkan hingga larut malam, kemudian munculah nafsu tersangka dan mengajak korban jalan-jalan ke Surabaya saat libur sekolah.
Saat itu, tersangka mengajak korban jalan-jalan ke daerah Gunungsari untuk mencari penginapan.
Di situlah, tersangka melancarkan aksi bejatnya. Dengan iming-iming akan dinikahi setelah lulus nanti. Tepatnya, 12 tahun kemudian.
