Media Sosial
Viral Kematian Fatir Ahmad, Bocah Tewas Dibully Teman Bermain, Ini Pengakuan Orang Tua 2 Pihak
Kisah kematian bocah laki-laki yang diduga karena dibully teman bermainnya itu menjadi viral dan menuai banyak komentar.
Namun, menurut Sri Ani Lestari, tak ada niatan untuk bertanya atau menghampiri korban melihat kondisi setelah dipukul oleh I.
"Waktu sore itu pas kejadian, temannya kan ngomong ke ibunya (Ibu I) bahwa anaknya sudah memukul Fatir, tapi dia (ibunya) sama sekali tidak menghampiri untuk sekadar menanyakan kondisi, sama sekali tidak," kata Ani.
"Setelah ortunya ngelak terus, saya coba mengibaratkan kalau dibalik kayak gitu, anaknya yang jadi korban, dan anak saya jadi pelaku. Setelah itu mereka diam," ujarnya.
Sebenarnya, Sri Ani Lestari dan suaminya baru dua bulan tinggal di Bekasi.
Di Bekasi, ia mengontrak di Kecamatan Pondok Melati.

"Ya baru sekitar 2 bulanan lah, saya ikut suami di sana bersama Fatir karena suami punya usaha di sana," ujar Ani, Senin (9/9/2019).
Disampaikan dia, ia tinggal di Kecamatan Pondok Melati di rumah milik saudara terduga pelaku bullying, yang berinisial I.
Kontrakan tersebut, kata Ani, persis di sebelah rumah orangtua inisial I tersebut.
"Rumah kami di sebelahnya persis, satu tembok sama mereka, sebelahan," ucap dia.
• Viral Bocah Tewas Dibully Teman Bermain, Sang Ibu Beberkan Kronologis Kematian Fatir Ahmad
• Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022, Kick Off 19.30 WIB
Terpisah, orang tua bocah I yang diduga jadi pelaku bully pada Fatir Ahmad juga angkat bicara.
Suparno, orangtua I mengaku tertekan atas tuduhan yang diarahkan kepada anaknya.
Anaknya dituding membully Fatir Ahmad dalam bentuk ditendang dan dipukul.
Terlebih kisah yang dialami Fatir Ahmad itu mendapat sorotan dan viral di media sosial.
Ditemui di kediamannya, di Jalan Hankam RT 4/RW5, Keluarahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Suparno mengaku kaget atas tuduhan yang diunggah di media sosial oleh Sri Ani Lestari, ibunda Fatir Ahmad.