Head to Head Arema FC Vs Borneo FC : Singo Edan Punya Catatan Buruk

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Borneo FC lebih unggul dari segi head to head dengan Arema FC jelang laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (13/9/2019) malam.

Singo Edan tidak bisa mengalahkan Pesut Etam selama beberapa musim terakhir.

Dari enam laga terakhir, Singo Edan selalu gagal menang atas Borneo FC.

Saat berlaga di Liga 1 2017, Arema FC ditahan imbang Borneo FC dengan skor 0-0 pada 30 Juli 2017.

Sedangkan di putaran kedua Liga 1 2017, Borneo FC menang 3-2 atas Arema FC pada 11 Nopember 2017.

Piala Gubernur Kaltim 2018, Arema FC kalah 1-2 dari Borneo FC pada 25 Februari 2018.

Borneo FC menang 2-1 dari Arema FC saat di Liga 1 2018 pada 9 April 2018.

Saat berlaga di putaran kedua Liga 1 2018, Arema FC ditahan imbang Borneo FC dengan skor 2-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 11 Agustus 2018.

Kemudian pada pertandingan putaran pertama Liga 1 2019 pada 22 Mei 2019, Borneo FC menang 2-0 atas Arema FC di Stadion Segiri Samarinda.

Pelatih Borneo FC, Mario Gomez tidak ingin menganggap rekor itu sebagai pedoman.

Menurutnya, semua hal dapat terjadi dalam sepak bola.

“Rekor hanyalah catatan. Kami sudah melupakan itu. semuanya dapat terjadi di sepak bola.”

“Tapi yang jelas kami ingin tetap mempertahankan rekor itu,” kata Mario Gomez kepada SURYAMALANG.COM.

Sementara itu, bek Borneo FC, Abdul Rachman mengatakan setiap pertandingan akan menemukan kesulitan yang berbeda.

Namun, Borneo FC akan tetap berusaha melanjutkan tren positif atas Arema FC.

“Rekor itu masa lalu. Jadi bukan berarti pertandingan nanti akan mudah.”

“Kami ingin kerja keras, serius nenatap pertandingan lawan Arema untuk pulang membawa poin,” ujar Abdul.

Aremania, dan pentonton akan menerbangkan pesawat dari kertas saat pertandingan Arema FC vs Borneo FC malam nanti.

Prosesi ini untuk mengenang Presiden RI ketiga, BJ Habibie.

Panpel Arema FC mengimbau Aremania dan penonton membawa kertas untuk dilipat menjadi pesawat.

“Ini bentuk ungkapan duka yang mendalam atas meninggalnya Presiden RI ke-3, BJ Habibie.”

“Kami berharap Aremania membawa kertas saat menyaksikan pertandingan dan melipatnya menjadi pesawat dari kertas,” kata Sudarmaji, Media Officer Arema FC dilansir SURYAMALANG.COM dari web resmi Arema FC.

Semasa hidupnya, BJ Habibie terkait dengan dari pesawat terbang.

“Indonesia kehilangan sosok yang inspiratif, dan sosok yang cukup dikenal di lapisan masyarakat.”

“Almarhum juga dekat dengan sepak bola. Kami pernah mendengar Habibie Cup yang banyak melahirkan pesepak bola andal,” ujar Sudarmaji.