Pilbup Malang 2020
Kepala Desa Ingin jadi Bupati Malang Lewat PDIP, Pesaingnya Sekda, Rektor dan Ketua NU
Hendik Arso Marhaen, Kepala Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo, ingin menjadi Bupati Malang melalui PDI Perjuangan.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Hendik Arso Marhaen, Kepala Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo, ingin menjadi Bupati Malang melalui PDI Perjuangan.
Meski kepala desa, dia disebut-sebut sebagai kader PDIP. Hingga Jumat (13/9/2019), dia satu-satunya kader PDIP yang mengambil formulir pendaftaran ke DPC PDIP Kabupaten Malang.
Lazimnya pamong desa, Hendik Arso juga terlibat dalam organisasi seperti Perkumpulan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Malang. Namun, tentu saja, butuh sumber daya luar biasa untuk menyatukan suara anggota perkumpulan dari 390 desa se-Kabupaten Malang.
Pada saat bersamaan, Hendik Arso juga harus memperebutkan tiket Ketua Umum PDIP, Megawati, bersaing melawan para bakal calon yang tidak bisa diremehkan.
Sebut saja Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Didik Budi Muljono, Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Hasan Abadi, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang, Umar Usman, Wakil Ketua Umum Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU Juma’ali, hingga aktifis Wahyu Eko Setiawan
Dari para pesaingnya itu, ada tiga kader NU yang memilih PDIP ketimbang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang identik dengan NU.
Mereka adalah Hasan Abadi, Umar Usman dan Juma’ali. "Saya sudah mendapat izin dan nasehat dari para kiai sepuh," klaim Umar Usman.

Hingga Jumat (13/9/2019), menurut Wakil Ketua Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati DPC PDIP Kabupaten Malang, Santoko, sudah ada empat orang yang mengembalikan berkas pendaftaran.
Keempatnya adalah Didik Budi Muljono, Hasan Abadi, Wahyu Eko Setiawan, dan Umar Usman.
Santoko menjelaskan, batas akhir pengumpulan berkas pendaftaran sampai pukul 24.00 pada Minggu (14/9/2019).
"Kemudian proses verifikasi akan dilakukan oleh tim internal DPC PDIP sampai 16 September sebelum diserahkan ke DPP PDIP," ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Malang itu.
