Berita Malang
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Obat Batuk Disalahgunakan Jadi Narkoba & Rencana Bangun LRT
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Obat Batuk Disalahgunakan Jadi Narkoba & Rencana Bangun LRT
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Pil tersebut merupakan obat keras yang mudah ditemukan dan harganya pun murah.
Citra juga memaparkan, obat batuk cair juga kerap disalahgunakan untuk mendapatkan efek fly seperti narkoba pada umumnya.
“Obat batuk cair jika digunakan dalam dosis tertentu dan jumlah banyak akan menimbulkan efek ngantuk dan fly.”
“Maka dari itu, sejak kecil sebaiknya para ibu tidak membiasakan anak mengonsumsi obat. Pun ketika di rumah jangan dikit-dikit obat,” terangnya. (Mohammad Erwin)
2. Rencana Wali Kota Malang Sutiaji Bangun Lintas Rel Terpadu (LRT)

ota Malang berencana membangun Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk atasi kemacetan.
Sistem transportasi berupa kapsul tersebut akan menghubungkan sejumlah daerah di Kota Malang dan Malang Raya.
LRT tersebut berjumlah enam kapsul yang masing-masing kapsul bisa menampung 24 dan 60 orang.
Untuk itu, dalam waktu dekat ini akan dilakukan uji Safety Factor (SF) agar dapat segera direalisasikan.
"LRT ini tidak seperti di Jakarta, jadi tidak besar. Jumlahnya akan ada enam dan jaraknya bisa dari kampus ke kampus," ucap Wali Kota Malang Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM, Senin (16/9/2019).
Sutiaji menyampaikan, LRT masih dalam tahap kajian agar dapat direalisasikan.
Hingga kini, kata Sutiaji sudah ada pihak investor dalam negeri yang sudah tertarik dalam pembangunan LRT di Kota Malang.
Pembangunan LRT akan memakan biaya hingga Rp 200 miliar per kilometernya.
Biaya tersebut berbeda dengan pembuatan LRT dari luar negeri yang bisa mencapai Rp 450 miliar per kilometer.
Untuk itu, gagasan tersebut akan dianggarkan dalam APBD Kota Malang tahun anggaran 2020 sembari melakukan uji kelayakan.