Kabar Blitar

Pengakuan Pembacok Ibu Kandung di Blitar, Singgung Soal Ninja dan Ilmu Santet

Heri Susanto (35) sering bicara ngelantur saat diperiksa polisi terkait kasus pembacokan terhadap ibu kandungnya, Sai'in (55) di Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
Samsul Hadi
ANAK DURHAKA - Heri (30), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, tega membacok ibu kandungnya, Sai'in (50), Sabtu (14/9/2019). Sai'in mengalami sejumlah luka bacok dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar. Sedangkan Heri dirawat di Puskesmas Ponggok usai dibedil kakinya oleh polisi. 

Rencananya, Sai'in akan dipindah ke ruang Dahlia untuk mendapat perawatan.

“Kondisinya sudah membaik, sekarang masih di ICU. Rencananya, akan kami pindah ke ruang Dahlia,” katanya.

Sebelumnya, Heri tega membacok ibu kandungnya di rumahnya pada Sabtu (14/9/2019).

Sai'in mengalami sejumlah luka bacok dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Pembacokan itu terjadi Sabtu petang menjelang magrib. Saat itu, korban baru pulang dari sawah.

Begitu masuk ke rumah, korban (Sai'in) langsung disambut dengan bacokan oleh anaknya, Heri.

Heri menyabetkan alat untuk menyadap kelapa ke tubuh korban berkali-kali.

Korban mengalami luka bacok di bagian kaki, tangan, dan wajah. Korban langsung melarikan diri ke rumah tetangga.

Heri dibekuk petugas Polsek Ponggok saat itu juga. Setelah membacok ibu kandungnya, Heri bersembunyi di dalam rumahnya.

Heri sempat kabur saat hendak dibawa ke Polsek Ponggok. Polisi akhirnya menembak kaki Heri.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved