Media Sosial
Kelewat Hemat, Satu Keluarga Liburan Ke Italia sampai Tidur di Jalan dan Minum Air Keran
Kelewat Hemat, Satu Keluarga Liburan Ke Italia sampai Tidur di Jalan dan Minum Air Keran
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Aksi nekat satu keluarga dengan bayi saat berlibur ke Italia beberapa waktu lalu berhasil mencuri perhatian dan viral.
Pasalnya, satu keluarga bersama anak mereka yang masih bayi yang memutuskan untuk berlibur ke Italia itu memilih untuk tidur di bangku taman.
Tak hanya itu, keluarga ini juga memilih berhemat saat berwisata ke Italia dengan minum dari air kran.
Keluarga yangnekat dan kelewat hemat saat berlibur ke Italia bersama bayinya tersebut berasal dari Malaysia.
Melansir dari laman World of Buzz dan Mstar, Jumat (20/9/2019), dalam sebuah unggahan di Twitter yang baru-baru ini viral, seorang warganet menceritakan sebuah kisah yang ia baca di media sosial tentang bagaimana satu keluarga mencoba melakukan backpacking ke Eropa.

• Cara Licik Wanita Selundupkan Narkoba ke Lapas Banceuy, Ditaruh Kondom, Dimasukkan ke Bagian Intim
Tidak berhenti disitu mereka telah merencanakan liburan backpacking itu dengan anggaran yang sangat minimalistis.
Menurut unggahan yang berjudul 'Survival Family', penulis asli menceritakan pengalamannya ketika bepergian ke Italia dengan istri dan anak kecilnya.
Ia menuliskan:
"Karena sudah ada air keran di sana, kita akan minum dari keran tersebut, dan kita hanya perlu makan biskuit."
"Saya tidak ingin membayar akomodasi karena saya ingin menghemat biaya."
"Kamar-kamar di hotel normal dapat berharga hingga 50 Euro (Rp. 800 ribu) untuk satu malam."
"Tidur di jalanan juga gratis.”
Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa selama 4 hari perjalanan mereka di Milan, mereka hanya memesan hotel sekali saja.
Dengan menyewa hotel sehari mereka bisa mandi, mencuci pakaian, dan mengisi kembali persediaan makanan di sarapan yang disediakan hotel.
Pria itu juga berterima kasih kepada istri dan anak bayinya karena tidak terlalu cerewet tentang cara mereka memutuskan untuk bepergian.