Arema Malang

3 Insiden di Laga Arema FC Vs PSS Sleman yang Berpotensi Singo Edan Kena Sanksi dari Komdis PSSI

Ada tiga insiden di laga Arema FC vs PSS Sleman yang membuat manajemen Singo Edan berpeluang mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Petugas mengamankan suporter saat kericuhan pada laga Arema FC Vs PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan. Selasa (24/9/2019) 

Laporan wartawan : Dya Ayu

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Ada tiga insiden di laga Arema FC vs PSS Sleman yang membuat manajemen Singo Edan berpeluang mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Tiga insiden itu terjadi dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Selasa (24/9/2019).

Terjadi tiga pelanggaran dalam laga yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Arema FC itu.

Pertama, ada dua oknum suporter yang masuk ke lapangan saat jeda babak pertama.

Dua oknum suporter tersebut terlihat mengacungkan jari tengah kepada pemain cadangan PSS Sleman yang sedang pemanasan sebelum babak kedua dimulai.

Kedua, pertandingan diwarnai kericuhan suporter yang berkelahi karena diduga ada suporter PSS Sleman yang nekat datang ke stadion.

Ketiga, ada smoke bomb (bom asap) menyala di tribun ekonomi setelah pertandingan.

“Semoga (semoke bomb) itu tidak ada denda karena pertandingan sudah selesai.”

“Kami selalu mengimbau Aremania, dan kami katakan bahwa klub sudah dapat denda Rp 75 juta karena pelemparan dalam pertandingan pekan lalu.”

“Mohon Aremania tidak melakukan hal yang dapat berimbas pada sanksi atau denda,” ujar Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (25/9/2019).

Panpel sudah melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir sanksi dan denda, termasuk melarang pedagang asongan jualan di tribun VIP.

Pelarangan ini akibat Aremania di tribun VIP melemparkan botol minuman dan botol teh kemasan karena penonton kesal pada kepemimpinan wasit di laga Arema FC vs Borneo FC.

Akibat pelanggaran itu, manajemen kena denda Rp 75 juta.

“Sekarang tidak ada yang jualan di tribun VIP. Kami sterilkan tribun VIP dari pedagang asongan.”

“Ini juga sesuai komitmen sebelumnya. Kalau ada pelemparan teh kemasan dan botol, saya minta mereka hanya jualan di tribun ekonomi sampai waktu yang tidak ditentukan,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved