Malang Raya

Pemkot Malang Beri Pelatihan Tentang Pendidikan Budaya Kerja Kepada ASN

Wali Kota Malang, Sutiaji berkesempatan hadir membuka secara resmi kegiatan tersebut dengan didampingi oleh Kepala BKD Kota Malang, Anita Sukmawati.

ISTIMEWA
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menyampaikan pidatonya dalam acara diklat budaya kerja kepada para ASN di lingkungan Pemkot Malang yang berlangsung di Hotel Aria Gajayana, Senin (14/10/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pemerintah Kota Malang dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memberikan pelatihan kepada ASN tentang pendidikan budaya kerja.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 100 ASN di lingkungan Pemkot Malang dan digelar pada tanggal 14-18 Oktober 2018.

Wali Kota Malang, Sutiaji berkesempatan hadir untuk membuka secara resmi kegiatan tersebut dengan didampingi oleh Kepala BKD Kota Malang, Anita Sukmawati.

Sosok Putri Sandy Harun yang Kabarnya Anak Lain Tommy Soeharto, Kini Sudah Dewasa & Jadi Selebgram

Polres Malang Kota Ungkap Jaringan Peredaran Obat Terlarang, 5 Orang Ditahan Termasuk Pelaku Aborsi

Update Kondisi Cedera Pemain Arema FC, Arthur Cunha & Farizi Belum Bisa Main Penuh, Agil Pasti Absen

Dalam pidatonya, Sutiaji menyampaikan tujuan digelarnya pelatihan ini ialah untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional.

Yakni dengan memiliki karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN.

Serta mampu melayani publik dengan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Agar mampu mendukung keberhasilan berbagai program pembangunan.

"Budaya kerja merupakan suatu komitmen organisasi, dalam upaya membangun sumber daya manusia, proses kerja, dan hasil kerja yang lebih baik. pencapaian peningkatan kualitas yang lebih baik tersebut, diharapkan bersumber dari setiap individu yang terkait dalam organisasi kerja" ujarnya.

Agar hal tersebut dapat terwujud, kata Sutiaji diperlukan upaya untuk menata ulang proses birokrasi dan aparatur pemerintah dari tingkat tertinggi hingga terendah.

Untuk itu, diperlukan suatu perubahan paradigma yang dengan memberikan terobosan baru di luar rutinitas yang ada.

Seperti mengubah pola pikir dan budaya kerja yang ada.

"Budaya kerja ini berkaitan erat dengan perilaku dalam menyelesaikan pekerjaan. Perilaku ini merupakan cerminan dari sikap kerja yang didasari oleh nilai-nilai dan norma-norma yang dimiliki oleh setiap individu," ujarnya.

Orang nomor satu di Kota Malang itu menyampaikan, budaya kerja dibagi menjadi dua, yakni positif dan negatif.

Budaya kerja positif dapat meningkatkan produktifitas kerja.

Namun, yang negatif dapat menghambat perilaku efektivitas perorangan maupun kelompok dalam organisasi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved