Kabar Surabaya
Kondisi Terkini Putri, Istri Cantik Berusia 19 Tahun yang Dibakar Suaminya di Kamar Kos Surabaya
Kondisi Terkini Putri Nalurita, Istri Cantik Berusia 19 Tahun yang Dibakar Suaminya di Kamar Kos Surabaya
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kondisi Putri Nalurita (19) korban insiden suami bakar istri di Ketintang Baru, Surabaya, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo.
Sebelumnya, Putri sempat dibawa menggunakan becak ke RSI Wonokromo hingga kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo.
Humas RSUD dr Pesta Parulian mengatakan, pasien mengalami luka bakar di bagian wajah, dada bagian nafas, tangan kiri dan kaki kiri.
"Kondisinya saat ini kita tidurkan karena kami curiga ada satu luka bakar yang sampai ke saluran nafas. Kita amankan dulu jalan nafasnya," kata dr Pesta Parulian di RSUD Soetomo, Selasa (15/10/2019).
Pemeriksaan awal menyebut, presentasi luas luka bakar 16 persen dengan grit B namun hal tersebut dapat berubah saat proses pencucian dan kebutuhan cairan tubuh pasien.
"Nanti akan berubah setelah pencucian, dihitung lagi luas area terbakar dan seberapa dalam luka bakar yang diderita.
"Yang terpenting menstabilkan luka bakarnya seperti kehilangan cairan yang diakibatkan luka bakar," kata dia.
Saat ini pihaknya menyebut kondisi pasien stabil namun dalam perhatian khususnya menghindari jalan nafas terhirup hawa panas.
"Stabil dalam artian perlu perhatian karena jalan nafas bengkak dan luka di wajah sampai dada," kata dia.
Penanganan luka bakar dikatakan Pesta, akan dilakukan pencucian luka, penghitungan kehilangan cairan tubuh untuk mengetahui berapa persen kedalaman dan luka bakar yang dialami pasien.
"Segera kami cuci untuk menghindari infeksi yang terjadi," tutup Pesta.
Kronologi
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Surabaya diwarnai aksi pembakaran istri.
Peristiwa suami bakar istri ini terjadi di kamar kos, D Kost, Jl Ketintang Baru, Gayungan, Surabaya, Selasa (15/10/2019).
Menurut pengakuan saksi mata, Heri Suwardoyo selaku penjaga kos, menyebutkan sekitar pukul 08.00 WIB di dalam kosan bernomor tiga itu semula hanya ada pelaku Purwanto (35).
Namun tak berselang lama, datanglah istrinya bernama Putri (19) bersama anak perempuannya yang berusia tiga tahun, ditemani ibunya, niatnya untuk mengambil pakaian.
"Kemarin istrinya pergi ke rumah orang tuanya gak pamit," katanya pada wartawan di lokasi, Selasa (15/10/2019).
Setahu Heri, ketiganya berniat mengambil beberapa pakaian milik Putri dan berencana pergi dari kosan tersebut.
"Lalu tadi ke sini mau ambil barang-barang ditemani sama ibunya," ujarnya.
Namun tak diduga ternyata terjadilah percekcokan di dalam kosan berukuran 3 meter x 5 meter itu antara Purwanto dan Putri.
"Cekcoknya ya ada di dalam, mertuanya sekalian juga ada di dalam, ya enggak terlalu bentak-bentak karena ada mertuanya," jelasnya.
Heri yang saat itu sedang sibuk membersihkan area lorong di depan enam kamar kosan yang saling berhadap-hadapan itu, sempat melihat sang ibu, atau mertua Purwanto berjalan keluar dari kosan menuju area parkir.
Setahu Heri, mertua Purwanto sedang menelepon mobil jemputan yang bakal membawa mereka pergi.
"Mereka datang mau pisahan, ke sini mau kemasi barang barang, terus ibunya keluar telepon pesan travel," terang pria berkacamata itu.
Namun tak disangka, jeritan parau dari pita suara khas perempuan menyeruak dari dalam kosan tersebut.
"Terus dari dalam teriak teriak terbakar terbakar," jelasnya.
Heri langsung terjingkat dan berlari mendekat ke kamar kosan tersebut.
Ternyata ia melihat api sudah membakar kasur matras berukuran 2 meter x 2 meter itu begitu hebatnya.
Dan sepintas ia melihat, Putri berlari ke halaman luar.
"Saya gak sempat pegang, saya repot dengan api yang saya padamkan, korbannya istri disiram, gak tahu bensin atau air apa," jelasnya.
"Suaminya bawa motor saya kabur ya Skydrive itu kan emang sering dipinjam-pinjam enggak tau ke mana," tambahnya.
Sementara itu, saksi mata atau tetangga sebelah kosan korban, Ria Santi (27) menuturkan melihat korban berteriak kepanasan lalu duduk di halaman kosan tersebut.
"Dari sini (rambut) ke tangan sudah melepuh semua, dia pakai kaus dan celana hitam panjang," kata perempuan berkaus hitam itu.
Korban, ungkap Ria, mengalami luka bakar di sekujur tubuh
"Sampai sini duduk minta tolong di sini, masih kebakar dan keluar asap," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolsek Gayungan AKP Widi menuturkan, korban sempat dievakuasi oleh warga sekitar menggunakan becak ke Rumah Sakit Islam, Jalan Wonokromo.
Namun tak lama kemudian korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk dirawat intensif.
"Tadi dibawa pakai becak ke RSI tapi karena alatnya ga ada katanya informasinya sekarang dirujuk ke RSUD Soetomo," jelasnya.