Kabar Sidoarjo

Duka dan Doa Ratusan Sopir Taksi dan Pengemudi Ojek Online Sidoarjo untuk Mendiang Rusdianto

Ratusan sopir taksi online dan pengemudi ojek online Sidoarjo menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk mendiang Rusdianto, sopir taksi online.

Penulis: M Taufik | Editor: yuli
m taufik
SOLIDARITAS TAKSI DAN OJEK ONLINE - Suasana aksi untuk almarhum Rusdianto di depan Monumen Jayandaru, kompleks Alun-alun Sidoarjo, Jumat (25/10/2019) malam. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Ratusan sopir taksi online dan pengemudi ojek online Sidoarjo menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk mendiang Rusdianto, sopir taksi online yang dibunuh dan jasadnya di buang di jalan Tol Malang - Pandaan. 

Aksi bertajuk 1001 lilin untuk Rusdianto itu digelar di depan Monumen Jayandaru, kompleks Alun-alun Sidoarjo, Jumat (25/10/2019) malam.

Mengawali aksi, ratusan driver yang sudah berkumpul menyalakan lilin di lantai depan monumen. Selain itu, mereka juga menggalang sumbangan untuk keluarga almarhum.

Di pelataran alun-alun, mereka juga menggelar tahlil dan doa bersama untuk almarhum Rusdianto.

"Ini bentuk keprihatinan kami atas beberapa kasus yang menimpa saudara kami. Khususnya Rusdianto," kata Humas Forum Komunikasi Driver Online Sidoarjo, Bagus Ubaidillah, di sela acara.

Pihaknya berharap, pengelola aplikasi, pemerintah, aparat, dan berbagai pihak menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran. Supaya ada langkah-langkah strategis untuk perlindungan para driver online.

Pihaknya mencatat, sejak tiga bulan terkahir sudah terjadi lima aksi kekerasan yang cukup mengkhawatirkan. Yaitu di kawasan Gresik, Mojokerto dan Madiun.

"Tentu kami berharap adanya regulasi khusus dari pemerintah maupun penyelenggara aplikasi. Khususnya peraturan perekrutan dan sistem kerja yang memberi jaminan aman bagi kami," lanjut dia.

Percakapan Terakhir Dewi Puspitasari (38) dengan Calon Suami, Driver Taksi Online, Sebelum Dibunuh

Keraguan dan Penyesalan Gianto (36), Tersangka Pembunuh Pengemudi Taksi Online di Surabaya

Sadis! Kawanan Perampok 11 Kali Tikam Sopir Taksi Online di Mojokerto

Kematian Rusdianto (41), pengemudi taksi online, menyisakan duka mendalam bagi calon istrinya, Dewi Puspitasari (38), warga Benowo, Surabaya. Rusdianto ditemukan tewas di Jalan Tol Malang - Pandaan. Pembunuhnya ternyata Gianto (36), warga Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, Surabaya. Rusdianto diketahui sudah duda, sedangkan Dewi Puspitasari juga sudah janda.
Kematian Rusdianto (41), pengemudi taksi online, menyisakan duka mendalam bagi calon istrinya, Dewi Puspitasari (38), warga Benowo, Surabaya. Rusdianto ditemukan tewas di Jalan Tol Malang - Pandaan. Pembunuhnya ternyata Gianto (36), warga Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, Surabaya. Rusdianto diketahui sudah duda, sedangkan Dewi Puspitasari juga sudah janda. (Nur Ika Anisa)

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini. Pihaknya juga berharap peristiwa itu tidak terjadi lagi.

Selain tetap waspada dan hari-hati, disebutnya insting dan firasat para driver harus peka. Jika dirasa menghawatirkan atau membahayakan, sebaiknya jangan ambil order itu.

"Di Sidoarjo, Polresta Sidoarjo juga sudah punya aplikasi Delta Siap. Di sana, sewaktu-waktu butuh polisi bisa langsung pencet salah satu tombolnya. Silakan diinstal, dan dimanfaatkan," kata Kapolsek.

Di acara ini juga hadir keluarga dari almarhum Rusdianto. Mereka mengaku sangat berterimakasih atas kepedulian rekan-rekan almarhum sesama driver online ini.

"Terimakasih kepada semua pihak yang hadir dan menyelenggarakan acara ini. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik. Sekali lagi terimakasih," ujar Novaliana, saudara sepupu Rusdianto sambil sesenggukan.

Tidak banyak yang disampaikan. Hanya pihaknya juga berharap, peristiwa yang menimpa Rusdianto tidak terulang lagi. "Semoga kejadian ini merupakan yang terakhir kali terjadi bagi rekan-rekan driver online," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved