Malang Raya
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Update Difteri di MIN 1 Malang dan Imbauan Walikota
Berikut ini rangkuman berita Malang populer hari ini, Sabtu 26 Oktober 2019.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
“Melihat hasil karya ibu-ibu ini saya optimis bisa lahir wirausaha perempuan yang tangguh. Hasil karya yang bagus. Layak menjadi sovenir. Semoga nantinya bisa memberi tambahan penghasilan untuk keluarga .Menopang pendapatan suami sebagai awak mobil tangki," ujarnya.
Sementara itu, Manager Corporate Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga Ayulia menjelaskan, program ini sudah dilakukan sejak Desember 2018 di beberapa daerah di antaranya Rowulu Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung dan Malang.
Pada putaran pertama ini ada sekitar 125 istri AMT yang mendapat pelatihan.
Khusus di Malang, pelatihan tahap pertama sudah dilakukan awal bulan Oktober lalu.
Setelah tiga minggu, peserta dikumpulkan kembali dan dipertemukan dengan instruktur untuk menilai hasil karya dan mendapatkan tambahan ketrampiilan.
"Hasil karya ibu-ibu peserta pelatihan sangat luar biasa. Baru dilatih satu kali sudah bagus. Lebih dari itu mereka sangat antusias menjalankan kegiatan menyulam. Semoga mereka terus meningkatkan ketrampilan hingga hasilnya layak dipasarkan di pasar," ujarnya.
Dalam pelatihan itu, para peserta disediai bahan latihan berupa enam lembar kain, benang, dan alat menyulam.
Selain itu instruktur, juga membuatkan group WA yang menjadi tempat saling belajar dan menguatkan.
“Karena itu, meski baru pertama kali dilatih hasil karya mereka sudah bisa dibanggakan. Halus. Mereka bisa saling belajar melalui group WA,” ujar Ayulia.
Sementara itu, Yuliani (47) satu di antara peserta mengapresiasi pelatihan menyulam yang dilakukan oleh Pertamina.
Dengan mengikuti pelatihan ini, perempuan yang tinggal di Dampit itu jadi bisa memahami teknik dan cara menyulam.
Padahal, selama ini ia mengaku belum pernah menyulam sebelumnya.
"Ya senang, intinya kami bisa dapat ilmu baru yang bermanfaat, sembari mengisi waktu luang," ucapnya.
Melalui pelatihan ini pula, Yuliani berharap dirinya bersama ibu-ibu yang lain bisa mengembangkan kegiatan penyulaman ini.
"Semoga bisa membuat kerajinan yang berguna, dan bisa menambah keuangan di rumah," tandasnya.