Pacar Utang 14 Juta Belum Lunas lalu Dikabarkan Tewas, Ternyata Hanya Modus & Kepergok Lakukan ini
Pacar Utang 14 Juta Belum Lunas lalu Dikabarkan Tewas, Ternyata Hanya Modus & Kepergok Lakukan ini
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Seorang pria berhutang kepada pacarnya sendiri senilai Rp 14 juta, namun belum lunas dibayar, pria tersebut justru dikabarkan meninggal.
Hingga dua tahun kemudian, kabar meninggal pria tersebut terbongkar dan diketahui hanya modus belaka agar tak perlu melunasi utangnya.
Hal tersebut diketahui setelah sang mantan kekasih bertemu dengannya di sebuah restoran dalam keadaan baik-baik saja.
Dilansir dari Tribun Style dari Mirror.co.uk, wanita yang menjadi korban kebohongan pria tersebut adalah Rachel.
Kala itu, Rachel berusia 18 tahun saat ia berpacaran dengan seorang pria yang berusia 21 tahun.
Kepada Rachel, pacarnya mengaku bekerja sebagai juru masak alias koki di sebuah restoran lokal.
Setelah keduanya menjalin hubungan selama tiga bulan, pacar Rachel meminjam sejumlah uang kepadanya.
Ia meminjam uang sebesar 1,000 dolar atau setara Rp 14 juta rupiah.
Pecar Rachel beralasan uang tersebut hendak ia gunakan untuk pengobatan tangannya yang patah.
Karena tangan merupakan sumber pencaharian seorang koki, maka jika tangannya patah pacar Rachel tak dapat mengahasilkan uang.
Hubungan mereka pun berlanjut hingga beberapa bulan, hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Kepada Rachel, pacarnya baru melunasi utangnya sebesar 300 dolar atau sekitar Rp 4,2 juta saja.
Berarti pacar Rachel masih memiliki hutang sekitar Rp 10 juta padanya.
Tak kunjung melunasi hutangnya, Rachel pun mulai rajin menanyakan hal tersebut kepada mantan pacarnya.
Ia meminta agar uangnya segera dikembalikan.
Kendati sudah dikirimi pesan berulangkali, mantan pacar Rachel memilih untuk bungkam dan tidak menjawab pesan singkatnya.
Hingga akhirnya Rachel mendengar kabar dari temannya jika perabotan di apartemen mantan kekasihnya perlahan menghilang.
Dari kabar yang berhembus, mantan pacar Rachel tersebut sedang melakukan rehabilitasi di Queensland.
"Perabot sudah hilang, tempat tidur sudah hilang, semuanya sudah pergi. Diketahui bahwa dia pergi rehabilitasi di Queensland," ucap Rachel.
Dari teman-temannya pula, Rachel mengetahui jika mantan pacarnya juga memiliki utang kepada sejumlah orang lainnnya.
Diceritakan Rachel, pada suatu malam, ibu mantan pacarnya tiba-tiba menghubunginya.
Ia mengatakan jika anaknya tewas dibunuh lantaran berhutang kepada komplotan geng berbahaya.
Mendengar mantan pacarnya meninggal, Rachel pun lantas tak mencari tahu lebih jauh dan memilih untuk ikhlas.
Sampai 2 tahun kemudian, Rachel mengalami hal tak terduga saat berkunjung di sebuah restoran di kota lain.
Kala itu, Rachel tengah asik nongkrong di sebuah restoran bersama teman-temannya.
Rachel terkejut melihat sosok mantan kekasihnya berada di restoran tersebut, padahal ia sudah dikabarkan meninggal dunia.
Rachel melihat mantan kekasihnya bekerja sebagi koki di restoran tersebut.
Berbeda dari kabar yang ia dengar, Rachel menyaksikan mantan pacarnya dalam keadaan sehat.
Rachel yang penasaran pun ingin bertemu dengan mantan kekasihnya itu.
Namun, sang manajer justru mengusir Rachel dan temannya karena si lelaki tak ingin bertemu dengan keduanya.
Rachel menelepon polisi dan meminta bantuan, tetapi mereka menolak.
Ia kemudian menghubungi restoran, tetapi pihak restoran mengatakan tidak ada yang orang dengan nama itu bekerja di sana.
Hingga malam harinya, ibu mantan kekasihnya menelepon Rachel dan mengatakan bahwa anaknya dipecat karena kejadian yang terjadi di restoran.
Ia hanya ingin bertemu pria itu dan mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya dan membicarakannya.
Rachel bahkan bertemu dengannya setelah beberapa tahun di tempat yang sama seperti sebelumnya.
Ia membeberkan bahwa mantan kekasihnya mencoba bertindak seolah-olah ia tidak mengenalinya.
"Kami melakukan kontak mata, dan kamu bisa melihat dia mengenali saya. Saya seperti, 'lama tidak bertemu!' Dan dia berkata, 'Oh ya, sudah lama," kata Rachel.
Namun, saat Rachel membicarakan soal hutang, mantan kekasihnya itu malah tidak memberikan respon.
Rachel pun menyadari jika kabar kematian mantan pacarnya tersebut hanyalah modus belaka agar tak perlu melunasi hutangnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ilustrasi-277-99.jpg)