Jendela Dunia
Kronologi Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Karena Dikhianati Anak Buahnya, Keuntungan AS
Kronologi Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Karena Dikhianati Anak Buahnya, Keuntungan bagi Amerika Serikat
SURYAMALANG.COM - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam sebuah penyergapan yang diklaim dilakukan pasukan Amerika Serikat.
Terkait kematian ini, Abu Bakar al-Baghdadi disebut telah dikhianati oleh anak buahnya sendiri.
Pasalnya, anak buah tersebut dendam lantaran keluarganya telah "ditangani dengan tidak baik".
Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Mazloum Abdi menerangkan, pihaknya mulai bekerja sama dengan si informan setelah dia marah keluarganya disakiti.
Abdi menjelaskan, sosok itu adalah orang Arab yang mempunyai "banyak kerabat di ISIS".
Namun, dia tak yakin lagi dengan masa depan kelompok itu dan memutuskan membalas dendam.
Jadi, seperti dilansir Daily Mail pekan lalu, dia memutuskan untuk memberikan lokasi persembunyian Abu Bakar al-Baghdadi kepada Amerika Serikat.
Bermula dari sinilah, AS merasa diuntungkan oleh pengkhianatan yang dilakukan anak buah Abu Bakar al-Baghdadi.

Pemimpin ISIS itu tewas setelah meledakkan diri ketika bangunan tempatnya bersembunyi di desa Barisha, Suriah, diserbu Pasukan Delta AS.
Kepada media Turki Daily Sabah, warga setempat mengungkapkan mereka waktu itu menganggap Baghdadi sebagai pedagang kaya yang tengah mengungsi dari perang.
Abu Ahmed Barisha menuturkan, awalnya dia percaya Baghdadi adalah bagian dari keluarga migran yang sering berpindah karena menghindari konflik.
Pria asal Irak itu baru diketahui sebagai pemimpin organisasi teror yang diincar dunia setelah pasukan AS muncul di bangunan itu.
Abdi tidak mengungkapkan bagaimana dia menghubungi informan itu.
Namun, dia menuturkan, kerja samanya sangat signifikan dalam lima tahun terakhir.
Kerja sama itu diperkuat dengan temuan informasi bahwa Baghdadi berpindah dari kawasan timur Suriah ke Idlib yang terkonfirmasi April lalu.