Jendela Dunia

Kronologi Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Karena Dikhianati Anak Buahnya, Keuntungan AS

Kronologi Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Karena Dikhianati Anak Buahnya, Keuntungan bagi Amerika Serikat

Editor: eko darmoko
The Independent
Seorang pria yang diyakini sebagai Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi. 

Abdi mengatakan dari petunjuk tersebut, anggota ISIS yang membelot itu kemudian meneruskannya kepada milisi Kurdi dan segera memberitahukannya ke Washington.

Ketika Baghdadi berpindah, sebagian besar pengikutnya ditutup matanya.

Namun, dia masih bisa melihat sisi jalan di mana mereka berada.

Dalam sejumlah kesempatan, si pembelot diminta untuk menurunkan kursinya sehingga yang dia lihat hanyalah atap dari mobil.

Meski begitu, Abdi menyebut informannya itu masih bisa mengetahui di berada di hutan, desa, atau saat mereka melewati lapangan terbuka.

Begitu sampai di lokasi persembunyian, dia segera berkeliling dan menentukan letak yang bisa menjadi tanda bagi militer AS.

Si pelapor juga membeberkan bagaimana dia harus menunggu dipanggil dahulu oleh sang Pemimpin ISIS sebelum dia diizinkan datang ke pertemuan.

Pertemuan yang berlangsung tatap muka biasanya membicarakan mengenai strategi pengamanan di bangunan, memberikan dampak luar biasa bagi AS.

Abdi menerangkan bagaimana si pembelot bisa dengan akurat menjabarkan jumlah lantai, penjaga, hingga segala tata letak setiap ruangan.

Dia juga ada di bangunan ketika Pasukan Delta di bangunan yang terletak di timur laut Suriah, ketika pasukan khusus AS datang.

Pejabat anonim AS kemudian mengonfirmasi bahwa informan itu bakal menerima sebagian hadiah 25 juta dollar AS atau sekitar Rp 350 miliar.

Beberapa hari setelah penyerbuan, Pentagon kemudian merilis rekaman dan foto momen ketika Pasukan Delta menyerang Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Donald Trump
Donald Trump (slate.com)

Donald Trump : Abu Bakar al-Baghdadi Mati sebagai Pengecut

Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, disebut tewas dalam keadaan menangis dan menjerit.

Bahkan, presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Abu Bakar al-Baghdadi sebagai seorang pengecut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved