Arema Malang

Deretan Masalah Internal Jelang Arema FC Vs Madura United, Boikot Aremania Hingga 'Hilangnya' Pemain

Permasalahan itu antara lain ancaman boikot dari Aremania hingga kondisi formasi tim yang berubah karena ditinggal pemain pilar

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram/@aremafcofficial
Ada deretan masalah di tubuh Arema FC yang jadi pekerjaan rumah yang segera diselesaikan jelang laga Arema FC Vs Madura United, JUmat (7/11/2019) 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema FC justru harus menghadapi masalah di internal tim, manajemen dan suporter jelang pertandingan Arema FC Vs Madura United.

Meski bukan masalah mendasar, kondisi yang kurang kondusif itu nyata dihadapi Arema FC.

Permasalahan itu antara lain ancaman boikot dari Aremania hingga kondisi formasi tim yang berubah karena ditinggal pemain pilar dan muculnya para pemain pelapis.

5 Jejak Terbaru Abdul Aziz Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang Hilang, Posting IG

Festival Mbois 4, Ajang Bagi Pelaku Kreatif Perkenalkan Produknya ke Masyarakat Kota Malang

Ayah Tiri di Malang Peragakan Cara Injak Perut dan Punggung Agnes Arnelita (3) hingga Tewas

Arema FC bahkan sampai menggelar pertemuan khusus dengan Aremania untuk bisa menjaga hubungan baik tim Arema FC dengan Aremania.

1. Ancaman Boikot Aremania

Seperti diberitakan sebelumnya, Aremania mengancam boikot laga Arema FC vs Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (8/11/2019).

Ancaman boikot ini sebagai bentuk kekecewaan Aremania kepada Singo Edan.

Aremania memberikan dukungan kepada Arema saat melawan Mitra Kukar pada laga pekan pertama Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/03/2018) sore.
Aremania memberikan dukungan kepada Arema saat melawan Mitra Kukar pada laga pekan pertama Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/03/2018) sore. (Bolasport.com)

Selama berlaga di Liga 1 2019, Singo Edan baru sekali menang di 12 laga tandang.

Bahkan hasil tak memuaskan di laga tandang ini membuat Arema FC mendapat julukan ‘jago kandang’.

Hasil minor ini juga membuat suporter menilai jika manajemen Arema FC sengaja menjual tim agar tidak menang di laga tandang.

Gelandang Arema FC, Makan Konate minta Aremania percaya kepada tim.

Menurutnya, pemain selalu tampil maksimal ketika bermain.

“Kami tahu mereka kecewa saat kami tidak bisa menang. Tapi mereka juga harus sadar jika sepak bola itu kadang menang, kalah, dan seri.”

“Itu yang harus diketahui dan dipahami Aremania. Tidak usah pikir negatif pada tim. Pikir positif agar bisa percaya kepada tim,” tutur Makan Konate.

2. Sylvano Comvalius 'Menghilang' ke Belanda

Salah satu pemain asing Arema FC, Sylvano Comvalius saat ini sudah tidadk lagi bergabung bersama timnya di kota Malang.

Comvalius sudah 'menghilang' dan dikabarakan tengah pergi ke Belanda untuk berobat.

Striker Arema FC, Sylvano Comvalius
Striker Arema FC, Sylvano Comvalius (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Di sisi lain pelatih Arema FC, Milomir Seslija justru menyatakan tak peduli dengan 'menghilangnya' Comvalius.

Milo tak mau dipusingkan dengan kabar soal pengobatan yang kini ditempuh Sylvano Combalius di Belanda.

Menurut Milo pihaknya tak tahu menahu terkait pertimbangan serta keputusan yang ditempuh Comvalius untuk memilih berobat di sana.

Baginya yang terpenting saat ini ialah dirinya menyiapkan tim sebaik mungkin untuk bisa mengalahkan Madura United, Jumat (8/11/2019) besok.

"Yang saya tahu soal Sylvano dia memang butuh waktu untuk memulihkan cederanya dan sakitnya. Selebihnya saya tidak tahu, karena saya tidak mengurusi soal kontrak pemain. Jadi soal dia manajemen yang lebih tahu," kata Milomir Seslija, Kamis (7/11/2019).

Lebih lanjut Milo menegaskan jika pihaknya baru akan berbicara dengan mantan penyerang top skor Liga 1 2017 itu, setelah ia kembali ke Malang.

"Saya baru akan bicara masalah Sylvano jika dia sudah datang ke Malang. Mungkin dia akan kembali membela tim saat melawan Persija," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, karena jadwal yang super padat, para pemain Arema FC banyak yang tumbang. Tak terkecuali Comvalius, selain cedera hamstring ia juga sakit Sinusitis hingga ia memutuskan untuk berobat ke dokter langganannya di Belanda

3. Dedik Setiawan Absen Panjang karena Operasi

Aremania FC harus kehilangan dua pemain pilarnya di posisi penyerang.

Selain Sylvano Comvalius, striker lokal Arema FC, Dedik Setiawan bakal absen karena cedera. Dedik bahkan akan absen panjang.

Dedik Setiawan menjalani operasi,Kamis (7/11/2019) sore di Rumah Sakit Persada Kota Malang.

Sama-sama Tampil Pincang, Berikut Prediksi Susunan Pemain Arema FC Vs Madura United

Striker andalan Arema FC itu bakal menjalani operasi pertama kali dalam hidupnya pada bagian lutut kanan karena cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).

Ditemui dalam suatu acara, Rabu (6/11/2019) malam, Dedik mengaku menyiapkan diri dan juga mental untuk menghadapi operasi.

Dedik menjelaskan kondisinya saat ini. Menurutnya cedera yang ia alami ini ketika digunakan untuk berjalan dan jongkok tidak terasa sakit, namun ketika digunakan untuk berlari ia merasa kesakitan.

Dedik Setiawan yang tengah menjalani pemulihan cedera mengikuti latihan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang bersama timnya Arema FC
Dedik Setiawan yang tengah menjalani pemulihan cedera mengikuti latihan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang bersama timnya Arema FC (Instagram/@aremafcofficial)

"Hasil pemeriksaan terakhir itu harus operasi karena ligamen yang satu sudah putus, yang satunya tinggal 30 persen. Jujur tidak menduga akhirnya harus operasi lutut," ujarnya.

Terkait proses penyembuhan yang akan dijalani Dedik, hingga nantinya dapat kembali berlaga, Alfin Abdillah Asisten Dokter Tim Arema FC mengungkapkan jika striker andalan Singo Edan itu diprediksi baru bisa bermain putaran kedua musim depan.

"Sekitar 6-9 bulan atau kemungkinan besar musim depan putaran kedua baru bisa main. Prosesn penyembuhan juga tergantung mental Dedik. Dia kan baru pertama kali ini operasi. Jadi percepatan penyembuhan tergantung mental dia juga," terang pria bertopi itu.

Cedera yang didapat Dedik terjadi saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan beberapa bulan lalu.

Ia sempat kembali berlaga usai cedera lama saat Arema kalah 2-6 dari PSM Makassar 16 Oktober lalu.

Saat pertama kali bermain usai cedera panjang, cederanya kambuh dan harus menepi hingga kini.

4. Komposisi tim diwarnai Pemain Pelapis

Absennya Dedik Setiawan hingga kompetisi usai karena cedera ligamen dan Sylvano Comvalius yang belum bisa dipastikan sampai kapan, membuat komposisi Arema FC akan diisi banyak pemain pelapis.

Kini nama-nama seperti Sunarto, Ahmad Hardianto, Rifaldi Bawuoh dan Ricky Kayame lebih sering menjadi starter.

Ketika tim tak bisa diperkuat oleh formasi utama tentunya kekuatannya sdikit banyak akan tereduksi.

Milomir Seslija Pelatih Arema FC harus menyelesaikan pekerjaaan rumah untuk bisa mendongkrak performa tim meski dengan formasi pemain pelapis.

Milo meminta para pemain pelapis yang menggantikan posisi Dedik dan Comvalius, menggunakan momentum ini untuk memperlihatkan kemampuan mereka.

"Mereka semua sebenarnya pemain bagus, pemain pengganti juga bagus. Kondisi ini bisa memberi kesempatan pada pemain lain untuk membuktikan jika dia baik dan layak main," ujar Milo.

Drama Rivaldi Bawuo dan Sunarto jadi punya jam bermain lebih karena cederanya penyerang utama Arema FC
Drama Rivaldi Bawuo dan Sunarto jadi punya jam bermain lebih karena cederanya penyerang utama Arema FC (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Singo Edan mengusung misi ganda saat melakoni Arema FC vs Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (8/11/2019).

Misi pertama adalah membalas dendam kekalahan dari Madura United di putaran pertama Liga 1 2019.

Singo Edan kalah 0-1 dari Madura United saat berlaga di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan pada 20 Juli 2019.

Misi kedua adalah memburu poin pengganti setelah Arema FC kalah 3-4 dari Perseru Badak Lampung di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung pada 1 November 2019.

“Kalah dari Badak Lampung FC kemarin sangat menyakitkan bagi kami.”

“Sekarang kami sudah siap untuk melawan Madura United agar bisa meraih tiga poin,” kata Ahmad Nur Hardianto, striker Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (7/11/2019)

Tak ingin terbebani dengan target harus menang, mantan striker Persela Lamongan itu ingin tampil apa adanya.

Namun, Nur Hardianto tetap akan maksimal agar Singo Edan menang tanpa ada beban.

“Saya santai saja untuk pertandingan besok. Itu agar tidak terbebani.:

“Yang penting adalah menjalani pertandingan sebaik mungkin, dan kami akan berusaha semaksimal mungkin agar Arema FC bisa menang,” jelasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved