Kabar Pasuruan

Firasat Bu Guru Cantik Tewas Tertimpa Atap Sekolah SDN Gentong, Sudah Pamitan 2 Minggu Sebelumnya

Bu guru cantik Savina Arsy Wijaya ternyata sudah berpamitan pada orangtuanya dua minggu sebelum ia mengalami peristiwa maut di sekolah

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dyan Rekohadi
Kolase - SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Savina Arsy Wijaya smasa hidup dan ayahnya Eko Wjaya yang menceritakan kisah putrinya yang sudah berpamitan 2 minggu sebelum kejadian atap SDN Gentong ambruk. 

Ia sudah ada firasat sebelumnya. Tiba - tiba, handphonenya berdering dan mengabarkan kalau Sevina jadi korban kecelakaan jatuhnya atap kelas SDN Gentong.

"Pikiran saya kacau. Saat itu saya sudah tidak karuan. Gugup setengah mati. Omongan Savina dua Minggu sebelumnya terus membayangi saya selama perjalanan ke rumah sakit. Saya hanya berdoa, anak saya selamat dan bisa sembuh seperti semula," tambahnya.

Akan tetapi, takdir berkata lain. Ia menyebutkan, anaknya sudah tidak ada umurnya.

"Kami berusaha ikhlas. Jadi, omongannya soal mas Febri itu benar. Mas Febri itu adalah mas keponakannya yang meninggal karena kecelakaan. Sedih itu pasti, tapi kami berusaha sabar dan ikhlas menerima ini semua," jelasnya.

Ia menjelaskan, Savina adalah anak yang baik. Ia anak yang penurut dan mudah bergaul dengan siapa saja. Dia juga sosok yang tidak mementingkan kepentingannya sendiri.

"Kemarin saya dapat informasi dari guru - guru, kalau Sevina ini sempat membantu anak - anak SD yang ada di Kelas V A, karena sakit tidak ikut olahraga keluar dari bahaya. Tapi dia justru gagal lolos dari bahaya," ungkapnya.

Eko juga menceritakan, Sevina adalah anak yang ramah. Ia baru saja bekerja di SDN Gentong sejak bulan Juli.

Gaji per bulanya Rp 300.000. Ia sedang menempuh pendidikan di Universitas Terbuka di Pasuruan mengambil jurusan PGSD, semester 1.

"Temannya banyak. Dia juga tidak pelit kepada temannya. Dia sering nraktir temannya kalau habis gajian," pungkas dia.

Savina Arsy Wijaya adalah salah satu dari dua korban tewas dalam peristiwa ambruknya atap sekolah SDN Gentong.

Selain Savina, satu murid cantik yang juga harus meregang nyawa saat belajar di sekolah adalah Irza Almira (8).

Savina saat itu dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke rumaha sakit .

Bu guru muda ini ditemukan terjepit material bangunan atap yang ambruk menimpanya di dalam ruang kelas tempat ia mengajar.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved