Kabar Blitar
Kendang Jimbe dari Sentul, Blitar Rambah Pasar China dan Afrika
Kerajinan kendang jimbe dari Kota Blitar sudah merambah ke pasar luar negeri seperti China dan Afrika.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: yuli
Sugeng mengatakan lokasi wisata edukasi kendang itu rencananya berada di tempat produksi miliknya. Dia akan menambah fasilitas taman dan arena bermain anak di tempat produksinya. Selain itu, dia juga akan membuat studio rekaman di tempat produksinya.
"Pengunjung bisa melihat proses produksi sekaligus belajar bermain alat musik yang kami
produksi," ujarnya.
Pembangunan tempat wisata edukasi kendang itu dilakukan secara swadaya oleh para perajin. Tempat wisata edukasi itu menyasar para pelajar. Saat ini, mulai banyak sekolah yang mengajak siswanya berkunjung ke Kampung Kendang Sentul.
"Kami mulai promosi ke sekolah-sekolah soal wisata edukasi kendang. Kami juga gencar mengunggah kegiatan di kampung ini lewat media sosial," ujarnya.
Dia berharap dengan terbentuknya wisata edukasi dapat menaikan harga kendang yang diproduksi para perajin. Selain itu, juga untuk membuktikan kalau produksi kendang di Sentul layak untuk ditampilkan di masyarakat.
"Soalnya, sekarang harga ekspor kendang naik turun tidak stabil. Makanya kami mengambil inisiatif mengembangkan wisata edukasi untuk mempromosikan kendang ke masyarakat lokal," katanya.
Disinggung apakah ada dukungan dari Pemkot Blitar terkait pengembangan wisata edukasi di Kampung Kendang Sentul, Sugeng menyatakan dukungannya belum maksimal. Menurutnya, Pemkot Blitar memang pernah mengadakan pelatihan untuk perajin kendang tapi masih minim.
Selain itu, menurutnya, dukungan Pemkot Blitar untuk mempromosikan Kampung Kendang Sentul juga masih minim. "Kami memang diundang ikut pameran di kegiatan Pemkot, tapi setahun sekali," katanya.
Dia berharap Pemkot Blitar bisa ikut mempromosikan Kampung Kendang Sentul ke sekolah-sekolah. Dengan begitu, sekolah akan mengajak para siswanya untuk berkunjung ke Kampung Kendang Sentul.
Dorong Bentuk Paket Wisata
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono mengatakan sudah memberikan pelatihan penguatan sumber daya manusia dan pengembangan jaringan ke perajin Kampung Kendang Sentul.
Dia juga membukakan jaringan bagi pengelola Kampung Kendang Sentul untuk berkolaborasi dengan pengelola kampung wisata lain di Kota Blitar. "Kampung Kendang Sentul juga kami promosikan di website milik Pemkot Blitar," kata Tri Iman, Kamis (7/11/2019).
Dia juga mendorong pengelola Kampung Kendang Sentul untuk membuat paket wisata yang terhubung dengan wisata lain di Kota Blitar. Misalnya, ada paket wisata dari Kampung Kendang Sentul, lalu ke Makam Bung Karno, ke Istana Gebang, dan ke Kampung Belimbing Karangsari.
Paket wisata itu bisa menarik pengunjung untuk datang ke Kampung Kendang Sentul. Pengunjung juga bisa melihat destinasi wisata lainnya yang ada di Kota Blitar.
"Jaringan dengan tempat wisata lain harus diperkuat. Jadi pengunjung tidak hanya berhenti di Kampung Kendang Sentul saja. Dan sebaliknya, pengunjung di tempat wisata lain juga bisa ditarik ke Kampung Kendang Sentul," ujarnya.
Menurutnya, semua kampung wisata di Kota Blitar memang dikelola secara swadaya. Pemkot Blitar hanya memfasilitasi dalam bentuk pelatihan sumber daya manusia dan menyambungkan jaringan dengan sesama pengelola tempat wisata.
Dikatakannya, selama ini, pengelola Kampung Kendang Sentul sudah mandiri. Mereka beberapa kali menggelar kegiatan secara swadaya.
"Kalau ada event, kami mensuport dengan membantu mempromosikan ke masyarakat. Kalau ada pameran kami juga mengundang mereka untuk ikut,"katanya.