Malang Raya
Proyek Jembatan Janti Barat Menambah Volume Sampah di Sungai Janti, Kota Malang
#MALANG - Proyek pembangunan jembatan Janti Barat mempengaruhi banyaknya volume sampah.
Penulis: Bella Ayu Kurnia Putri | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Banyak sampah yang menumpuk di sungai Janti, Kota Malang.
Penumpukan sampah tersebut semakin parah akibat adanya proyek pembangunan jembatan Janti Barat.
Menurut Miskani, salah satu warga Janti Selatan RW 06 Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun, proyek pembangunan jembatan tersebut lumayan mempengaruhi banyaknya volume sampah.
“Makanya saya juga sempet protes ke tokoh masyarakat di sini sama ke pemborong proyek juga, minta tolong biar proyek itu cepet selesai,” ujarnya saat ditemui Suryamalang.com, Kamis (14/11/2019).
Setelah melayangkan protes ke tokoh masyarakat dan pihak pemborong proyek pembangunan jembatan Janti, barulah diturunkan petugas dari pihak pemborong untuk ikut membersihkan sampah-sampah tersebut.
“Kemarin-kemarin itu saya sama warga juga yang bersihin,” terang Miskani.
Setelah proyek pembangunan jembatan Janti tersebut selesai Miskani mengatakan bahwa ia akan meminta kepada pihak pemerintah agar mensterilkan sungai Janti agar bersih dari sampah.
Miskani menambahkan bahwa masalah sampai di sungai Janti memang terjadi setiap hari, namun karena adanya proyek pembangunan jembatan, seringkali ada material bangunan yang jatuh ke sungai sehingga membuat sampah makin menumpuk karena terhambat material-material tersebut.
Kebanyakan sampah yang menumpuk di sungai Janti adalah sampah rumah tangga.
Kebiasaan jorok warga saat buang sampah sembarangan terlihat dari aneka sampah, mulai styrofoam, plastik, bahkan juga ada kasur.
Bau yang ditimbulkan oleh sampah-sampah tersebut juga sangat menyengat.
Bahkan, bau sampah masih bisa tercium hingga radius 150 meter.