Nasional
Putus Asa Tak Kunjung Dapat Jodoh, Junaedi Putuskan Gantung Diri, Sempat Minta Dicarikan Dukun
Putus Asa Tak Kunjung Dapat Jodoh, Junaedi Putuskan Gantung Diri, Sempat Minta Dicarikan Dukun
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Adapun saat ditemukan, jasad korban sudah tergantung di atap langit-langit sebuah bangunan semipermanen yang dijadikan gudang perkakas elektronik yang terletak di depan kontrakan Junaedi.
"Saat ditemukan tergantung di langit-langit," ujar Erna, seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Junaedi nampak mnegenakan baju kotak-kotak, celana jins warna biru, dan sarung di pundaknya.
Pada mulutnya nampak air liur yang keluar akibat jeratan tali tambang berwarna hijau yang membuat Junaedi meninggal dunia karena kehabisan napas.
Kesaksian Tetangga Dekat Junaedi
Hal tersebut disampaikan oleh tetangga Junaedi, Mulyono (53) yang pertama kali menemukan jasad korban.
Sejak awal mengenal Junaedi, Mulyono mengaku, tetangganya itu memang kerap mengeluhkan masalah jodoh.
"Dia emang kayanya udah deperesi, dia sendiri kalau ngobrol suka cerita, ngeluh belum dapat jodoh," kata Mulyono kepada Tribun Jakarta di TKP, Minggu, (24/11/2019).
Menurut pengakuan Mulyono, Junaedi sendiri adalah sosok yang pendiam.
Saking pendiamnya, Mulyono bahkan mengklaim dirinya sebagai satu-satunya tetangga terdekat Junaedi.
Sebab, hanya Mulyono lah orang yang kerap mengajak Junaedi untuk mengobrol.
"Kalau enggak kita tegur duluan enggak bakal ngobrol dia. Kadang saya tawarin rokok, saya tegur baru ngobrol, tapi kalau ngobrol curhat soal cewek mulu," ungkap Mulyono kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2019).
Mulyono mengaku, hubungannya dengan Junaedi sangat dekat.
Jadi Mulyono paham betul mengenai masalah yang dipendam oleh Junaedi yang membuatnya menjadi pendiam, hingga memutuskan untuk bunuh diri.
Namun, sebagai orang terdekat, Mulyono sendiri mengaku tak mengetahui bahwa Junaedi memiliki niatan untuk bunuh diri.