Fakta-fakta Penutupan Minimarket Giant & Diskon Besar-besaran, Terungkap Penyebabnya Bukan Bangkrut
Fakta-fakta penutupan minimarket Giant hingga diskon besar-besaran, terungkap penyebabnya bukan bangkrut.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Fakta-fakta penutupan minimarket Giant hingga diskon besar-besaran terungkap.
Dari penuturan Direktur HERO di Jakarta penyebab tutupnya Giant bukan karena bangkrut.
Penutupan gerai Giant di seluruh wilayah Indonesia lantaran strategi bisnis baru.
Mengutip Kotan.co.id (grup SURYAMALANG.COM) berikut fakta-fakta penutupan minimarket Giant.
1. Pengembangan Bisnis Jangka Panjang

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berencana melakukan transformasimulti tahun untuk mengembangkan bisnis jangka panjang.
Langkah ini mereka ambil seiring dengan pola belanja pelanggan yang terus berubah.
2. Bagian dari Strategi Baru
Beberapa strategi mereka lakukan.
Salah satu yang dilakukan selain melakukan konversi gerai Giant menjadi IKEA adalah Giant menutup beberapa gerai Giant miliknya, termasuk gerai Giant Mart.
3. Sulit Bersaing

Giant Mart merupakan format baru minimarket Giant yang dikenalkan pada 2017 lalu.
"Sebelumnya kami punya tiga gerai Giant Mart dan sudah tutup karena sulit bersaing. Alasan kami tutup karena kami harus fokus pada format dan transformasi bisnis," ujar Gareth Glynne, Direktur HERO di Jakarta, Jumat (29/11).
4. Pasar Sangat Kompetitif
Asal tahu saja, Giant Mart diperkenalkan pertama kali pada 16 Agustus 2017 lalu dengan membuka gerai di Jakarta Barat.