Kabar Tulungagung

Warga Tulungagung Diteror Misteri Kematian Banyak Sapi, Ada Potensi Beredar Daging Haram di Pasaran

Warga Tulungagung Diteror Misteri Kematian Banyak Sapi, Ada Potensi Muncul Daging Haram di Pasaran

Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Kepala Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Sabar memantau kandang sapi milik warganya, Selasa (3/12/2019). 

Karena itu keberadaan sapi-sapi yang mati mendadak itu membuat warga ketakutan.

Apalagi mereka meyakini, sapi itu diracun dan pelakunya masih berkeliaran.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Tulungagung, melalui Kabid Kesehatan Hewan, Mulyanto mengaku baru mendengar kabar sapi-sapi warga Nyawangan yang mati mendadak.

Karena itu Dinasnakkeswan baru mengirim tim ke Nyawangan hari ini, Selasa (3/12/2019).

“Kami mengirim petugas hari ini untuk melakukan investigasi,” ucap Mulyanto.

Petugas yang dikirim akan melakukan survei kapan kejadian kematian sapi-sapi ini, dan untuk mencari barang bukti.

Jika bangkai sapi itu dikubur, maka akan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebabnya.

Namun jika sapi yang mati itu sudah dijual, maka akan ditelusuri pihak yang membelinya.

“Saya masih belum bisa bicara banyak, karena masih belum pegang data,” sambung Mulyanto.

Mulyanto menegaskan, sapi yang mati seharusnya tidak dijual.

Sebab dari sisi agama, sapi mati termasuk bangkai yang haram dikonsumsi.

Sedangkan dari sisi kesehatan, sapi mati bisa menimbulkan penyakit.

Terkait kemungkian sapi tersebut mati diracun, Mulyanto juga belum memastikan apakah racun itu berbahaya untuk manusia.

Sebab ada kalanya racun hanya menyebar di bagian organ dalam sapi, tidak sampai masuk ke dalam daging.

“Kalau hanya organ dalam saja, tidak sampai diserap daging tentunya tidak bahaya,” ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved