Kecelakaan Bus Guru TK di Blitar

Kronologis Kecelakaan Bus Pengangkut Guru TK Tulungagung di Blitar, Sempat Tabrak Pengendara Motor

Bus melaju dari arah barat,sudah melewati Pasar Kesamben.Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus menurun itu, bus mendadak banting kanan

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Imam Taufik
Kondisi bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru TK dari Tulungagung yang alami kecelakaan di Kesamben Blitar, Sabtu (7/12/2019) 

Namun, berdasarkan keterangan para saksi atau warga, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (7/12/2019) pagi atau sekitar pukul 07.00 WIB.

Kondisi bus pengangkut rombongan guru TK yang alami kecelakaan di Kesamben Blitar , Sabtu (7/12/2019)
Kondisi bus pengangkut rombongan guru TK yang alami kecelakaan di Kesamben Blitar , Sabtu (7/12/2019) (SURYAMALANG.COM/Imam Taufik)

Saat itu, bus melaju dari arah barat atau sudah melewati Pasar Kesamben.

Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus namun menurun itu, laju bus mendadak membanting ke kanan atau memakan badan jalan kalau dari arah berlawanan.

Katanya, bus itu menghindari truk Tronton, yang sedang mogok di atas jembatan selebar 8 meter, dengan panjang 15 meter itu sejak Jumat (6/12/2019) sore kemarin.

Badan tronton itu hampir menutupi separo jalan di atas jembatan, sehingga bus itu menghindarinya, dengan mengambil haluan ke kanan.

Namun, saat menghindari itu dan menutup penuh jalan jembatan, dari arah berlawanan (timur atau arah Kecamatan Selorejo), muncul sepeda motor, yang dikendarai korban tewas, Ridwan.

Akibatnya, Ridwan dan sepeda motor yang dikendarainya, terpelanting setelah tertabrak bus.

Bersamaan itu, Ridwan dan sepeda motor yang ditumpanginya, terlempar dari jembatan dan terjebur ke kali.

"Tadi kakek (Ridwan) hendak belanja ke Pasar Kesamben karena dia adalah penjual bakso," ujar Ahmad Rifai (19), cucu korban, saat ikut mengevakuasi kakeknya.

Mungkin, karena gugup akibat muncul sepeda motor dari depannya, sehingga si sopir bus gugup.

Tanpa bisa mengendalikan kemudinya, bus yang ditumpangi 59 penumpang itu menerobos besi pengaman jembatan.

Seketika itu, bus dengan nopol AG 7555 IR itu terperosok ke sungai.

Begitu terjebur suara jerit, tangis, langsung terdengar .

Untungnya, sungai atau Kali Judel itu tak dalam atau airnya hanya sekitar 0,5 meter, sehingga airnya tak sampai menutup badan bus, yang posisinya menukik saat jatuh atau dengan posisi kemudi di bawah.

"Karena posisi jatuhnya seperti itu (menukik), sehingga sopir dan para penumpang mengalami luka parah.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved