Kecelakaan Bus Guru TK di Blitar
Kronologis Kecelakaan Bus Pengangkut Guru TK Tulungagung di Blitar, Sempat Tabrak Pengendara Motor
Bus melaju dari arah barat,sudah melewati Pasar Kesamben.Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus menurun itu, bus mendadak banting kanan
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
Sebab, saat dievakuasi, keadaan mereka menumpuk jadi satu di kemudi," ujar Agung (38), warga Desa/Kecamatan Kesamben, yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari TKP kecelakaan itu.
Begitu jatuh, selang lima menit warga desa setempat berdatangan.
Namun, mereka harus mencari cara agar bisa turun ke sungai karena tak ada jalan setapak.
Untuk bisa mengeluarkan para penumpang dari bus itu, dibutuhkan waktu sekitar satu jam.
"Harus menjebol kaca bus, buat masuk, karena pintunya tak bisa dibuka. Semua penumpangnya kesulitan keluar meski ada bapak-bapak," paparnya.
Untuk bisa keluar dan naik ke atas jembatan, mereka harus ditandu satu per satu, dengan medan yang curam dan licin.
Dugaan warga, penumpang yang tewas itu karena terbentur saat bus itu terpelanting dan menukik ke sungai, kemudian tertindih dengan penumpang lainnya.
"Sebab, bus itu jatuh ke sungai, dengan benturan keras karena selain menabrak pembatas jembatan, juga terbentur bebatuan. Di saat kondisi seperti itu, penumpangnya pasti berhampuran di dalam bus, kemudian saling berbenturan," paparnya.
Data sementara para korban penumpang bus yang terluka di antaranya, Yuli Arini (40), bersama anaknya, Sasa (4), Neni, Siti Fatimah, Suratni, Yuli Kartika, Esti Widi Astutik, Diana Karmiasari, Yasmini, Endang, Santi, Tri Sulistyowati, Diah Cristia, Qomariah, Yularni, Binti Eni Setyowati, Siti Aminah, Tri Winarsih, Sudomo, Riyanto.